Kayuagung, Beritakajang.com – Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H. Iskandar, SE menggagas konsep wisata medis (medical tourism) di kawasan bumi wisata Teluk Gelam Ogan Komering Ilir.
Iskandar menjelaskan, konsep wisata medis adalah bagaimana menawarkan pelayanan medis yang aman dan nyaman sambil menikmati keindahan alam di Teluk Gelam OKI. “Jadi, wisata medis itu orang datang kesini sebagai pasien, tetapi dia juga bisa memanfaatkan wisata disekitarnya,” kata Iskandar saat meninjau dan meresmikan Hotel Kembar Teluk Gelam sebagai PDP Center Covid-19, Rabu (24/6/2020).
Iskandar mengatakan, Teluk Gelam merupakan kawasan terpadu, selain memiliki dua hotel berbintang juga miliki fasilitas wisata. “Jadi pasien yang mau berobat bisa sambil wisata, untuk mempercepat masa recovery,” tukas Iskandar.
Iskandar menyebut, pemerintah mesti mampu menangkap peluang untuk memulihkan ekonomi akibat Covid-19. Medical tourism menurut dia salah satunya. “Kita hitung saja berapa banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang pergi ke luar negeri untuk berobat, bagaimana kita menangkap peluang di tengah Covid ini dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang lengkap di dalam negeri,” ungkap dia.
Pengembangan medical tourism di Teluk Gelam, menurut dia, cukup menjanjikan. Mengingat ketersediaan infrastruktur didukung keindahan alam sekitar serta masih sedikit daerah di Indonesia yang mengembangkan konsep ini. “Sepengetahuan saya, masih sedikit daerah yang kembangkan medical tourism, kecuali di negara-negara maju,” pungkasnya.
Untuk mewujudkan visinya itu, Iskandar mengatakan, pihak pemkab sudah melakukan renovasi total Hotel Kembar Teluk Gelam yang kini diperuntukan jadi PDP Center Covid-19. Pemkab, tambah Iskandar, akan segera melakukan kajian perencanaan serta mengundang investor yang berpengalaman dalam pengelolaan rumah sakit.
“Kita lakukan kajian perencaan, dari potensi-potensi yang ada ini, lalu yang mengelola nanti tentu harus miliki pengalaman manajemen rumah sakit yang baik, kalau untuk pengembangan wisatanya kita sudah punya pengalaman dengan investor dan tidak berkembang,” pungkas bupati. (Ron)