Palembang, Beritakajang.com – Wakil Walikota Palembang bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional. Kali ini sidak dilakukan di Pasar 10 Ulu dan berhasil menemukan zat berbahaya dalam makanan.
“Dari 32 sample makanan yang kita cek, terdapat satu sample terasi mengandung Rhodamin B (zak kimia),” kata Wakil Walikota Palembang Fitri didampingi Kepala BPOM Palembang, Zulkilfi, Jumat (2/9/2022).
Dari temuan itu, Fitri menindak tegas pedangan yang dinilai bandel berulang kali diciduknya. “Ini yang sudah ketiga kali, kita tidak hanya diam, kita tutup tokonya,” tegas dia.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyitah hasil temuan terasi berbahaya tersebut seberat 29 Kg.
Dalam kesempatan itu juga, Fitri mengajak warga Palembang untuk memanfaatkan pojok pasar untuk mengcek maknan karena gratis.
“Saya imbau warga Palembang untuk bisa mengecek makanannya aman atau tidak dari zat berbahya di pojok pasar secara gratis,” imbuh dia.
Adapun pojok pasar, tambah Zulkilfi, untuk memudahkan pengecekan barang dagangan demi menjaga keamanan bahan pangan di pasar-pasar tradisional yang tersebar di 5 wilayah.
“Pojok pasar sudah ada di Pasar Lemabang, Pasar Palimo KM 5, Pasar Bukit Kecil, Pasar Sekip Ujung dan Pasar 9-10 Ulu,” terangnya. (Ines)
