Muba, Beritakajang.com – Bupati Musi Banyuasin (Muba) HM. Toha menghadiri rapat koordinasi pemberantasan korupsi yang digelar di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Ancol, Kamis (10/7/2025).
Kehadiran Bupati Toha dalam forum tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan daerah yang bersih dan bebas dari praktik korupsi.
Rapat koordinasi ini diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah II. Acara tersebut diikuti oleh para kepala daerah dari tujuh provinsi, yaitu DKI Jakarta, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, serta Jawa Barat.
Pimpinan KPK Johanis Tanak dalam sambutannya menyatakan, bahwa komitmen antara pemerintah daerah dan KPK merupakan kunci utama dalam membangun pemerintahan yang bersih dan akuntabel, demi mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
“Kita berharap sinergi antara KPK dan pemerintah daerah terus diperkuat, agar budaya anti korupsi dapat tertanam dan menjadi fondasi dalam setiap kebijakan publik. Jika kita bekerja secara konsisten dan integritas menjadi prinsip utama, maka cita-cita Indonesia bebas korupsi di tahun 2045 bukanlah sesuatu yang mustahil,” ujar Johanis Tanak.
Disela kegiatan, Bupati HM. Toha menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Muba di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Rohman memiliki komitmen kuat dalam memperkuat pengawasan internal serta membangun sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
“Komitmen Pemkab Muba dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dari korupsi akan terus kami tingkatkan. Transparansi menjadi kunci dalam keberhasilan pembangunan daerah,” tegas Bupati Toha.
Toha juga menyambut baik rakor tersebut dan menilai kegiatan ini sebagai langkah preventif penting untuk menjaga integritas dan tata kelola pemerintahan yang bersih di seluruh daerah, termasuk Kabupaten Muba.
“Sinergi yang kuat bersama KPK menjadi bagian penting dalam mewujudkan pelayanan publik yang bersih, efisien, dan berkualitas,” pungkasnya. (Tarmizi)