MURATARA, Beritakajang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas Utara (Muratara) mengusulkan pembentukan “Sekolah Rakyat” sebagai solusi alternatif bagi warga kurang mampu yang kesulitan mengakses pendidikan formal.
Program ini diharapkan dapat menjangkau anak-anak dari keluarga prasejahtera, khususnya di daerah terpencil dan perbatasan yang belum terlayani secara optimal oleh sekolah negeri.
Bupati Muratara, H. Devi Suhartoni menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat akan dirancang sebagai lembaga pendidikan nonformal dengan kurikulum yang fleksibel namun tetap mengacu pada standar pendidikan Nasional.
Fokus utamanya adalah memberikan pendidikan dasar secara gratis, serta membekali siswa dengan keterampilan praktis sesuai kebutuhan lokal (Daerah).
“Kami ingin memastikan tidak ada anak Muratara yang tertinggal dalam mendapatkan pendidikan hanya karena kendala ekonomi atau geografis,” ujar Bupati Muratara, H .Devi Suhartoni dalam rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan, Senin 21 April 2025.
Program ini rencananya akan melibatkan para relawan pengajar, tokoh masyarakat, serta menggandeng organisasi non-pemerintah yang peduli pada bidang pendidikan.
Selain itu, pemerintah daerah juga tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan kementerian terkait agar program ini mendapatkan dukungan penuh, baik dari sisi anggaran maupun regulasi.
Diharapkan, Sekolah Rakyat dapat mulai beroperasi secara pilot project di beberapa desa pada tahun ajaran baru mendatang. Jika berhasil, program ini akan diperluas ke seluruh wilayah Muratara.
Warga dan pemerhati pendidikan di Muratara menyambut baik inisiatif ini. Mereka berharap program tersebut bisa menjadi jembatan bagi anak-anak yang selama ini terabaikan oleh sistem pendidikan formal. (Hkm)
