OKU Timur, Beritakajang.com – Koalisi Aktivis Revolusioner melalui Ketua KAR OKU Timur, Isrok Rajabiah Mair SIP, meminta kepada Kejaksaan Tinggi Sumsel untuk segera memproses laporan pengaduan pihaknya.
Bahwa pada 14 Agustus 2022, Koalisi Aktivis Revolusioner telah melakukan aksi di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel dan kantor Gubernur Sumatera Selatan untuk melaporkan dugaan tindakan pidana korupsi yang terjadi di Dinas Pendidikan OKU Timur.
Isrok menerangkan bahwa 4 bulan pasca aksi, dirinya menilai belum ada tindakan dari Kejaksaan.
“Kami meminta dan Kejaksaan Tinggi untuk segera mengusut tuntas indikasi dugaan korupsi atas MoU pengadaan seragam baju batik siswa yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan OKU Timur. Dan kami meminta Kejati Sumsel untuk memproses ke jalur hukum atas dugaan korupsi pengadaan baju batik sebanyak 25.000 lembar, serta periksa Kepala Dinas dan Kabid Dinas Pendidikan OKU Timur,” tegasnya.
Lebih lanjut Isrok meminta Kejati Sumsel untuk memeriksa semua yang terlibat, baik itu kontraktor CV Citra Nusantara sebagai pelaksana pengadaan seragam baju batik siswa dan juga Kepala Dinas Pendidikan OKU Timur.
Isro juga menjelaskan bahwa KAR berencana akan turun aksi pada Kamis (11/1/2024) ke Kejaksaan Tinggi Sumsel, jika belum ada tindakan lebih lanjut dari laporan aksi mereka.
“Berencana untuk juga mengadukan bahwa ada temuan BPK yang menyebabkan kerugian besar negara yang terjadi di Diknas OKU Timur, juga temuan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) OKU Timur pada Dinas Pendidikan OKU Timur periode 2022-2023 yang diduga telah mengalami kerugian negara lebih dari miliaran dalam beberapa proyek pembangunan sekolah dan fasilitas sekolah di OKU Timur,” tutupnya. (Esa)
