Palembang, Beritakajang.com – Saat ini KONI Sumsel sedang menghadapi persoalan hukum pasca ditetapkannya status tersangka terhadap tiga unsur pucuk pimpinan KONI Sumsel oleh Kejati setempat.
Sementara disisi lain, cabor anggota juga harus berkonsentrasi penuh dalam kesuksesan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV yang akan dilaksanakan tanggal 17-24 September 2023 di Lahat.
“Untuk kepentingan pembelaan dan penyelamatan terhadap cabang olahraga anggota KONI Sumsel, maka insan olahraga berinisiatif membentuk Tim Advokasi Hak Anggota KONI atau Tapak KONI Sumsel,” jelas Ketua Tapak KONI Sumsel Mualimin Pardi Dahlan didampingi Sekretaris Andreas Okdi Priantoro kepada wartawan saat konferensi pers di Eighty Nine Coffee, Sabtu (9/9/2023).
Mualimin mengatakan, tujuan Tapak KONI Sumsel sendiri yakni memberikan pendampingan dan pembelaan hak-hak anggota KONI Sumsel atas permasalahan hukum yang dihadapi.
“Kemudian ikut membantu anggota KONI Sumsel dalam hal permasalahan yang muncul selama pelaksanaan Porprov XIV Sumsel berlangsung di Kabupaten Lahat,” katanya.
Pasalnya, sambung Mualimin, sesuai arahan Gubernur Sumsel H. Herman Deru, pelaksanaan Porprov di Kabupaten Lahat akan tepat waktu.
“Intinya Tapak KONI Sumsel bela dan bantu cabor, terutama jika ada hambatan terkait Porprov Lahat. Termasuk konsultasi masalah hukum,” sambungnya.
Pembelaan dimaksud, ungkap dia lagi, utamanya bantu fasilitasi masalah dihadapi cabor KONI Sumsel. Termasuk dampingi langsung selama proses hukum berlangsung.
“Sebab jangan sampai anggota cabor tidak konsentrasi dengan Porprov Lahat, karena sibuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi yang terjadi,” terangnya.
Ketika ditanya awak media mengenai caretaker Ketua Umum KONI Sumsel, Mualimin mengaku semuanya harus sesuai dengan aturan atau AD/ART yang berlaku di KONI.
“Siapapun yang ditunjuk caretaker harus sesuai dengan aturan dan AD/ART KONI. Dan jangan sampai caretaker nantinya malah tersandung dengan masalah hukum juga,” tandasnya. (Hsyah)
