Muara Enim, Beritakajang.com – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah didampingi Sekretaris Daerah Yulius menerima kunjungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan PT Sele Raya Belida dengan agenda paparan rencana kegiatan akuisisi survei seismik 3D, Kamis (10/8/2023), di ruang rapat Bupati Muara Enim.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Sumbagsel Bambang Dwi Djanuarto menjelaskan, selain bersilaturahmi pertemuan pagi tadi bertujuan untuk meminta dukungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim terkait rencana kegiatan akuisisi survei seismik 3D, dimana sebelumnya Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) Sele Raya Belida berhasil menemukan cadangan minyak dan gas baru melalui pengeboran sumur Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) di Desa Melilian Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim.
“Dari hasil pengeboran kami sebelumnya ditemukan kandungan minyak kurang lebih 2000 Barrel of Oil Per Day (BOPD) dan gas 1.27 mmscfd, yang mana ini tentunya penemuan yang sangat luar biasa. Untuk itu kami rencananya akan melakukan akuisisi survei seismik 3D untuk melihat apakah masih terdapat potensi minyak dan gas bumi lainnya di sekitar area tersebut,” terangnya.
“Untuk wilayah akuisisi seismik 3D ini nantinya akan menyinggung 8 desa di 3 kecamatan, diantaranya Kecamatan Lembak, Gelumbang, dan Sungai Rotan dengan total perkiraan saat ini terdapat 800 sampai dengan 1.000 perumahan warga di area tersebut,” tambahnya.
Menyambut baik hal tersebut, Plt. Bupati Kaffah dengan antusias menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Muara Enim siap mendukung rencana akuisisi survei seismik 3D yang digalang oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan PT Sele Raya Belida tersebut.
“Do not worry and hesitate, selaku kepala daerah saya sangat mendukung penuh rencana akuisisi survei seismik 3D ini,” tegas Plt. Bupati Kaffah.
Tak lupa dirinya berpesan kepada SKK Migas dan PT Sele Raya Belida untuk fokus dengan keselamatan kerja dan keberlangsungan lingkungan, utamanya saat melakukan tahap re-entry produksi pada sumur bor SAS-1 yang berlokasi di Desa Tapus dan Melilian Kecamatan Lembak dan Gelumbang Kabupaten Muara Enim.
“Pemerintah daerah mungkin tidak memiliki otoritas penuh mengenai pengeboran minyak, akan tetapi saya memiliki otoritas penuh akan wilayah yang berada dinaungan saya. Untuk itu saya berpesan, utamakan keselamatan kerja dan keberlangsungan lingkungan serta jangan lupa untuk senantiasa memulai segala sesuatu dengan berdoa,” pungkas Plt. Bupati Kaffah. (Mus)