Beranda Palembang Menteri PUPR Tinjau Proyek IPAL, Ini Kata Walikota Palembang

Menteri PUPR Tinjau Proyek IPAL, Ini Kata Walikota Palembang

192
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Daud)

Palembang, Beritakajang.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M. Basuki Hadimuljono secara langsung melihat progres instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) yang berlokasi di Kecamatan Kalidoni Kelurahan Sei Selayur Kota Palembang, Kamis (10/8/2023).

Kunjungan yang disertai Duta Besar Australia itu selain mengamati perkembangan pembangunan tersebut, Palembang merupakan salah satu kota yang mendapatkan bantuan hibah dari Australia serta berkolaborasi dengan dana pemerintah pusat (APBN) serta Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Kota Palembang.

Basuki mengatakan, ada sekitar 100 ribu kapasitas sambungan rumah yang bisa dilayani dari IPAL.

“Indonesia hanya ada sedikit kota yang memiliki IPAL, diantaranya Makassar, Pekanbaru, Palembang dan Jakarta. Tujuannya menciptakan kota yang sehat dan bersih,” jelas dia.

Ia juga menghitung dana dari hibah Australia sebanyak Rp 600 miliar, dan Rp 640 miliar lebih dari APBN.

“Proyek senilai Rp1,6 triliun ini merupakan kolaborasi pendanaan dari Pemerintah Australia dan Indonesia. Dimana Australia membangun ini (IPAL), APBN membuat pipa distribusi dan transmisi, arterinya tersiernya. Nanti Gubernur dan Pak Walikota itu sambungan rumahnya. Jadi ini kolaborasi yang baik sekali,” katanya.

Setelah beroperasi penuh, nantinya IPAL Palembang dapat melayani lebih dari 100.000 orang dengan maksimal 22.000 sambungan (rumah tangga, niaga, kantor). Namun untuk tahap awal, IPAL Palembang yang dibangun diatas lahan seluas 5,8 hektare itu akan menyediakan 8.000 sambungan dan memberikan manfaat bagi 40.000 orang.

“Jadi yang dari WC, dari rumah tangga maupun dari kantor-kantor maupun dari komersial restoran itu akan dibawa kesini secara piping. Totalnya ada 100.000 kapasitas sambungan rumah yang bisa dilayani dari IPAL Ini,” ujarnya.

Basuki berharap proyek IPAL Palembang ini akan semakin memperkuat ekonomi strategis antara Indonesia dan Australia. Selain itu, tujuan utamanya tak lain untuk menyediakan sanitasi dan air bersih bagi masyarakat.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia dan Indonesia telah menetapkan Palembang sebagai salah satu prioritas untuk investasi di bidang infrastruktur.

Menurutnya, IPAL ini bukan hanya tentang proyek infrastruktur semata, tapi juga memiliki unsur hubungan baik antara kedua negara. Sehingga pemerintah provinsi memiliki tanggung jawab untuk terus mengajak dan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya hidup sehat, melalui penyediaan sanitasi yang baik dan air bersih.

“Mengajak masyarakat untuk hidup bersih, membebaskan dari stunting meskipun Sumatera Selatan saat ini sebagai provinsi yang terbanyak penurunan stuntingnya,” jelas Deru saat ikut melakukan peninjauan.

Di tempat yang sama, Walikota Palembang Harnojoyo menargetkan sambungan pipa IPAL ke pelanggan akan segera dilaksanakan. Namun dirinya belum bisa memastikan kapan pekerjaan sambungan ke rumah tangga secara penuh bisa dilakukan, mengingat biaya yang tidak murah.

Menurutnya, estimasi biaya per sambungan itu mencapai Rp 25 juta. Pihaknya telah menganggarkan dana untuk pekerjaan tersebut, baik di tahun ini maupun tahun 2024 mendatang.

“APBD tahun ini kita sudah anggarkan Rp 15 miliar, sekarang sudah proses tender. Tahun depan akan kita anggarkan Rp 50 miliar dan provinsi juga Rp 50 miliar,” ungkapnya. (MD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here