Beranda Muaraenim Ditanya Sumber Dana Proyek, Manajemen PTBA Bungkam

Ditanya Sumber Dana Proyek, Manajemen PTBA Bungkam

124
0
BERBAGI
Gedung PT. Bukit Asam. (Sumber Foto Beritakajang.com/Muskarel)

Muara Enim, Beritakajang.com – PT. Bukit Asam (BA) yang berada di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan merupakan salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia sekaligus bagian dari Group MIND ID yang bergerak di bidang pertambangan.

Namun sayangnya, di dalam ruang lingkup PTBA itu sendiri terindikasi diduga tidak transparansi dalam penggunaan anggaran yang telah dikeluarkan dalam proyek-proyek besar yang tengah mereka kerjakan saat ini.

Seperti diungkapkan salah satu tokoh pemuda setempat bernama Junizar saat ditemui, Kamis (18/5/2023).

Kata dia menjelaskan, sebagaimana kita lihat saat ini, PTBA ingin menjadikan Tanjung Enim sebagai kota wisata. Namun kenyataannya, anggaran yang dikeluarkan dengan dana cukup besar justru tidak sesuai yang diharapkan masyarakat, cenderung kurang perawatan.

“Audit yang dilakukan oleh pihak internal PTBA diduga kuat terjadi kongkalikong. Untuk itulah, pihak eksternal seperti BPK hendaknya benar-benar amanah menjalankan tugasnya, sehingga publik tidak berasumsi negatif di setiap proyek besar PTBA tersebut,” tegas dia.

Sementara itu, saat di konfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, Sekretaris Perusahaan dari PTBA bernama Pollo serta dan Humas PTBA Hendri memilih bungkam saat ditanyai mengenai sumber proyek anggaran Museum Batubara dan water park.

Dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2008 jelas dan tegas mengatur tentang keterbukaan informasi publik yang berlaku untuk perusahaan atau lingkup pemerintah yang menggunakan anggaran negara, namun pihak PTBA sepertinya mengabai hal tersebut.

Adanya ketidakpatuhan yang dilakukan manajemen PTBA dengan tidak menjawab konfirmasi dari wartawan selaku kontrol sosial dan pengawal kebijakan pemerintah, hal ini mencerminkan adanya kurang transparansi penggunaan anggaran. Dikhawatirkan publik berasumsi negatif dan menimbulkan polemik tak sedap, khususnya berkaitan dengan penggunaan anggaran kegiatan dilingkup PTBA.

Perlu diketahui, publik juga mempertanyakan gagalnya proyek pembuatan bandara pesawat terbang yang sempat heboh di tahun 2019 silam dengan anggaran ratusan miliar. Bahkan sudah ada pengerjaan jalan dan pemesanan tiang pancang, sehingga ada dugaan kerugian negara jika proyek tersebut benar-benar gagal dan tidak dilanjutkan.

Padahal, PTBA sudah ada pengalaman sebelumnya sekira tahun 2013-2014, terkait gagalnya proyek pembuatan jembatan rel kereta pengangkut batubara yang telah menelan dana hingga miliaran rupiah.

Masyarakat berharap kedepannya, PTBA selaku perusahaan negara lebih profesional lagi dengan memperkerjakan SDM yang mumpuni, sehingga bisa membantu keuangan negara dan tidak menghamburkan uang rakyat. (Tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here