Beranda Musi Rawas Utara Bupati HDS Buka Musrenbang RKPD Muratara Tahun 2024

Bupati HDS Buka Musrenbang RKPD Muratara Tahun 2024

146
0
BERBAGI

Muratara, Beritakajang.com – Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) H. Devi Suhartoni (HDS) didampingi Wakil Bupati (Wabup) H. Inayatullah membuka langsung musrenbang RKPD Kabupaten Muratara tahun 2024, Selasa (21/3/2023).

Amrullah selaku Kepala Bappeda Muratara mengatakan, pelaksanaan musrenbang RKPD tingkat Kabupaten Muratara ini digelar dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2024 mendatang.

“Adapun maksud dari musrenbang RKPD tingkat Kabupaten Muratara tahun 2024 ini bertujuan sebagai forum koordinasi integrasi sinkronisasi dan sinergitas perencanaan pembangunan yang merupakan kelanjutan dari hasil musrenbangdes, musrenbangcam merupakan forum sinkronisasi antar usulan prioritas kecamatan dengan rencana kerja organisasi perangkat daerah, sehingga tersusunnya program dan kegiatan yang benar-benar terpadu dan terarah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kewenangan perangkat daerah,” jelas dia.

“Dengan jumlah usulan yang diperoleh sebanyak 1.729 kegiatan, terdiri dari hasil usulan OPD dan kecamatan sebanyak 1.115 kegiatan, dan pokok-pokok pikiran DPRD Muratara sebanyak 614 kegiatan, yang kami klasifikasikan ke dalam bidang. Yaitu bidang budaya sebanyak 291 kegiatan atau 26,9% dan infrastruktur 679 kegiatan atau sebanyak 60,8%, bidang ekonomi sebanyak 145 kegiatan atau sebanyak 13%, rancangan-rancangan yang telah diinput oleh perangkat daerah pada SPPD RI sebesar 1 triliun 694 miliar 24 juta,” jelas Amrullah.

Sementara itu, Bupati Muratara HDS mengatakan, di dalam jalannya pembangunan Musi Rawas Utara selama 2 tahun ini kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada anggota DPRD, para kades, OPD dan semua masyarakat, karena telah berjalan sesuai dengan arah dan tujuan.

“Apakan semua visi misi kami semuanya tercapai, saya rasa tidak. Terutama pembelian alat berat untuk membantu masyarakat membuka kebunnya. Impossible, tidak mungkin satu excavator atau doser itu harganya Rp 3 miliar, kalau kita beli lima sudah Rp 15 miliar, plus alat penggeraknya dan maintenance-nya, maka kosnya sangat banyak. Tetapi apakah itu tidak bisa dilakukan, sudah kita lakukan, tinggal bapak kades, para tokoh masyarakat ajukan kepada kami, supaya kami bisa melakukannya, tidak membeli alat, tetapi menyewa alat. Kita menyewa alat membuka lahan atau kebut. Selain itu, yang tidak mungkin kita lakukan yaitu mengirim anak-anak ke universitas bergengsi, itu tidak tercapai, bukan tidak tercapai, akan tetapi tidak ada anaknya yang siap dikirimi,” tegas dia.

“Sebenarnya unsri sudah siap PGSD maupun perawat, tinggal pull up dari para OPD. Nah kalau ditanya apakah itu tercapai, tidak akan tercapai, kalau melihat situasi sampai saat ini,” pungkas dia.

Sementara itu, Sukri Alkap selaku Wakil Ketua I DPRD Muratara memberikan saran dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran DPRD berdasarkan hasil kegiatan reses di daerah pemilihan masing-masing.

“Adapun pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten Muratara berjumlah 660 kegiatan yang telah diinput dalam sistem informasi pembangunan daerah agar dijadikan prioritas, dianggarkan dalam APBD tahun 2024 mendatang,” pungkasnya. (HK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here