Muratara, Beritakajang.com – Badan Pusat Statistik (BPS) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Muratara pada tahun 2022 mencapai 65,74 persen dibadingkan sebelumnya 64,93 persen pada tahun 2021.
Kepala Bappeda Muratara Dr. Amrullah mengatakan, untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan, banyak indikator yang menjadi tolak ukur, salah satunya yaitu IPM.
“Selain itu, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan pemerintah daerah, seperti halnya mengupayakan membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk) di daerah Muratara khusunya,” jelas dia, Selasa (28/2/2023).
Capaian ini, kata dia, sebagai langkah mewujudkan pembangunan manusia berbasis sejumlah dasar kualitas hidup.
“Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui tiga dimensi dasar, diantaranya dimensi kesehatan digunakan angka harapan hidup, dimensi pengetahuan digunakan gabungan angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Sedangkan dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan pendapatan yang mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak,” katanya.
“Peningkatan ini tentunya disebabkan komitmen visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Muratara untuk terus mengembangkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Dengan harapan di tahun 2023 ini, Pemkab Muratara terus berkomitmen untuk peningkatan IPM melalui kegiatan-kegiatan yang sudah diprogramkan,” pungkas Amrullah. (HK)
