Palembang, Beritakajang.com – Semenjak diberikan waktu libur selama sepekan, tim Sriwijaya FC (SFC) kini diwajibkan menyetor video latihan masing-masing usai menikmati waktu kosong sejak Jumat (21/10/2022) lalu.
Menurut Direktur Teknik (Dirtek) SFC, Indrayadi, meski semua pemain diberikan jadwal libur, manajemen berkomitmen memberikan sanksi bagi mereka yang tidak konsisten berlatih.
“Kalau hasil latihan mereka menurun mereka bisa disanksi,” katanya, Sabtu (29/10/2022).
Sebelum tim resmi diliburkan dan diizinkan pulang ke rumah masing-masing, manajemen mengingatkan Guy Junior dan kawan-kawan untuk tetap menjaga performa lewat beragam latihan fisik dengan hasil VO2MAX.
“Sebelum libur, VO2MAX-nya atau batasan kebugaran mereka diukur, dan saat masuk kembali masa persiapan akan diukur lagi. Kalau terakhir diukur, misal persentase turun dua digit, masih ditoleransi. Tapi kalau turun lima digit mereka kena sanksi,” bebernya.
Meski jadwal pelaksanaan Liga Indonesia masih belum jelas dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator penyelenggara, manajemen berharap tim tetap memiliki kondisi tubuh yang fit.
“Makanya ada konsekuensi dari awal kalau VO2MAX turun, mereka mendapatkan denda pemotongan gaji,” timpalnya.
Komitmen manajemen tetap memerhatikan kebugaran dan kesehatan para pemain agar mereka bisa produktif meski tidak latihan di lapangan, serta tim masih aktif dan tidak pasif walau hanya menggelar latihan mandiri.
“Setiap pemain wajib menyetorkan video latihan setiap hari selama libur dan ini sudah disepakati pelatih dan pemain. Jika performa turun, gaji mereka dipotong, karena kita bicara profesional bahwa mereka menjalin kontrak dengan SFC sampai bulan Februari 2023,” pungkasnya. (Ines)
