Beranda Palembang Warga Resah, Diduga Panti Pijat Berkedok Spa Beroperasi Dekat Masjid

Warga Resah, Diduga Panti Pijat Berkedok Spa Beroperasi Dekat Masjid

199
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Andre)

Palembang, Beritakajang.com – Viral di media sosial menyangkut keluhan warga terkait keberadaan diduga panti pijat yang berkedok spa dekat dengan Masjid Al-Ikhsan yang berada di Jalan Brigjen Hasan Kasim RT 44 Lorong Pipa Kecamatan Bukit Sangkal Kalidoni Palembang.

“Keluhan ini bermula dari warga yang terus berdatangan ke kami, meminta konfirmasi apakah benar lokasi spa ini ada plus-plusnya,” kata Suhandi.

Dikatakan Suhandi selaku pengurus masjid, sebelum beroperasional, pemilik tempat usaha sudah meminta izin ke aparat RT setempat, warga sekitar serta pengurus Masjid Al-Ikhsan.

Menurut dia, pada dasarnya warga sama sekali tidak keberatan dengan berdiri usaha spa di tempat mereka. Hanya saja dugaan prostitusi yang menjadi titik keberatan warga.

“Ya maksud kami, kalau izinnya spa, ya jalani spa. Harus dilakukan sesuai dengan izinnya. Jangan melenceng, apalagi ke arah yang tidak-tidak,” ujarnya.

Atasi keluhan yang disampaikan, pengurus masjid bersama RT dan perwakilan warga sudah mendatangi langsung pemilik tempat usaha.

“Padahal izin tempat usaha itu minta persetujuan warga sekitar, RT setempat dan pengurus masjid, kami merasa keberatan dan kami sampaikan itu, dan kata beliau memahami keberatan itu dan kita closing. Tapi selalu saja ada yang datang ke masjid dan minta konfirmasi soal kondisi itu. Tentu kami merasa resah,” ujarnya.

Lanjut dikatakan dia, warga juga sudah melayangkan surat aduan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang.

“Karena kami selaku pengurus masjid tidak punya wewenang memberi atau mencabut izin usaha terhadap seseorang, maka kami layangkan surat ke yang punya kewenangan, yakni DPMPTSP,” ungkapnya.

Kata Suhandi, bila jenis usaha itu terus dilanjutkan, masyarakat khawatir akan memberi dampak buruk bagi warga disekitar. “Dan juga menjadi beban moril bagi kami. Kami takut akan ada hal-hal tidak diinginkan bila tempat usaha seperti itu ada di wilayah kami,” ujarnya.

“Harapannya, tutup atau pindahkan dari tempat kami. Kami memikirkan soal dampak kedepannya bagi warga-warga kami,” tutur dia.

Sementara itu, Sunarimo selaku Ketua RT 44 mengatakan, tempat usaha spa tersebut baru sekitar 2 bulan berdiri.

“Sebelumnya tidak ada penjelasan ke kami. Langsung mendirikan usaha. Tahu-tahunya ngundang, yasinan. Dari awal saya tanya buka usaha apa, katanya spa. Tapi kok belakangan melenceng, itu yang kami sayangkan,” ujarnya.

Terpisah, Junaidi selaku owner Flow SPA membantah usaha miliknya ada tempat usaha plus-plus sebagaimana yang disebut warga dan pengurus Masjid Al-Ikhsan. Bahkan dia menyebut, usahanya itu sudah ada perizinan yang lengkap dari dinas terkait.

“Saya tidak mengakui tempat usaha ini melenceng. Itu yang perlu diluruskan. Kami sudah berkali-kali untuk mediasi dengan warga sekitar, tapi belum ada warga yang mau. Nah, berkat bantuan Satpol PP Kota Palembang, rencananya Kamis ini akan ada mediasi dengan warga,” katanya.

Dirinya berharap dengan mediasi ini warga datang. Silahkan warga untuk melihat langsung, apakah ada aktivitas esek-esek..

“Saya rasa saya sebagai warga negara Indonesia, juga berhak untuk melakukan usaha dimanapun,” jelasnya. (Andre)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here