Beranda Ogan Komering Ilir SICITA dari PDI Perjuangan Pecahkan Rekor Muri

SICITA dari PDI Perjuangan Pecahkan Rekor Muri

348
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Ronald)

Kayuagung, Beritakajang.com – Setelah pada tahun lalu mencetak rekor parpol membagikan tumpeng dan peserta acara terbanyak, kini PDIP menyasar rekor peserta senam secara serentak.

Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA) 2022 dari PDI Perjuangan ini, Jumat (20/5), mencetak Rekor Muri dan dunia.

Tak lepas dari momentum itu, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel turut mengadakan senam tersebut.

PDIP menjadi satu-satunya partai politik (parpol) penggagas gerakan senam untuk Indonesia.

SICITA sendiri diciptakan guna mewujudkan Indonesia sehat, serta memupuk dan membangkitkan rasa nasionalisme.

Unsur kebudayaan Indonesia dapat dirasakan dari musik yang mengiringi SICITA. Beberapa potongan lagu (medley) daerah di Indonesia dijadikan satu dengan menambahkan beat yang fresh mengiringi gerakan-gerakan senam yang menyehatkan.

Lagu-lagu daerah tersebut sengaja dituangkan agar membentuk rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.

Diketahui, SICITA telah mendapatkan legalitas hak cipta dari Kemenkumham RI. SICITA juga didukung Kementerian Pendidikan untuk dijadikan Senam Nasional yang digunakan di tiap-tiap sekolah.

Dalam proses pemecahan Rekor Muri, SICITA dilakukan serentak Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP se-Indonesia, termasuk DPC Ogan Komering Ilir (OKI).

Di OKI sendiri, senam SICITA dilakukan serentak di 18 kecamatan secara hybrid yang dilakukan pada Jumat (20/5) Pukul 07.00 WIB.

Menurut Ketua DPC PDIP OKI sekaligus penanggung jawab kegiatan SICITA, Abdiyanto Fikri melalui ketua pelaksana kegiatan Muhammad Amin mengatakan, pelaksanaan pemecahan Rekor Muri melalui SICITA sangat luar biasa.

“Kegiatan ini serentak live se-Indonesia, jadi peserta senam benar-benar antusias untuk mengikutinya,” ujar Muhammad Amin.

Ia juga mengatakan, antusiasme peserta di OKI dapat terlihat dari keikutsertaan 18 kecamatan secara langsung.

“Peserta tentunya penasaran dengan SICITA yang menjadi senam baru. Tentu mereka (peserta) ingin tahu gerakannya,” ucap Muhammad Amin.

Muhammad Amin menjelaskan, SICITA sekarang bukanlah milik PDIP, namun milik bangsa Indonesia. “Ini sudah menjadi aset karya negara, milik Indonesia,” jelas Muhammad Amin.

Ia menambahkan, dengan adanya SICITA ia berharap masyarakat lebih mencintai tanah air Indonesia.

“Kita harus bangga punya lagu daerah yang bagus, terlebih sekarang kita punya Senam Nasional yang baru saja dirilis PDIP,” pungkasnya. (Ron)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here