Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin akhirnya secara resmi mendapatkan pinjaman dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 191 miliar, dalam rangka penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah.
Penandatanganan ini juga bersamaan dengan Kabupaten Gianyar yang ditangani langsung oleh Bupati Kabupaten Gianyar I Made Mahayastra, SST Par, MAP, dan Bupati Sikka Fransiskus R. Diogo, S.Sos M.Si berlangsung secara virtual.
Perjanjian kontrak dengan PT. SMI ini ditandangani langsung oleh Bupati Banyuasin H. Askolani SH MH, dan disaksikan langsung secara virtual oleh Direktur Kapasitas Transfer, Kementerian Keuangan RI Bhimantara Widyajala, SH AK MSF, Pelaksanaan Direktur Fasilitasi Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah Negeri RI Dra. Marisi Parulian M.Si, Direktur PT Sarana Multi Infrastrukur (SMI) Sylvi J. Gani, serta turut dihadiri langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Banyuasin, Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono SH, Sekretaris Daerah Banyuasin, dan segenap unsur OPD Kabupaten Banyuasin.
Askolani mengatakan, ia berterima kasih atas pinjaman yang sudah disetujui. Pinjaman dengan nilai Rp 191.353.977.000 ini akan difokuskan untuk ekonomi di bidang infrastruktur.
“Banyuasin merasakan dampak Covid-19, dengan adanya pinjaman ini, sangat membantu kami untuk memulihkan ekonomi di Banyuasin. Pinjaman ini akan dimanfaatkan dengan sebaiknya untuk kebutuhan masyarakat di bidang infrastruktur, untuk mengintegrasikan ke setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuasin, sehingga hasil sumber daya alam (SDA) yang dimiliki warga bisa lebih mudah dijangkau untuk dibawa ke kota,” katanya, Rabu (4/8).
Sementara itu, Direktur PT Sarana Multi Infrastrukur (SMI) Sylvi J. Gani berharap, dengan kontrak peminjaman PEN ini agar dapat terlaksana dan dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di masing-masing kabupaten.
“Besar harapan kami, peminjaman ini dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan masing-masing kabupaten,” harap dia. (Ida)
