Muara Enim, Beritakajang.com – Upaya pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia membutuhkan kedisiplinan pada banyak aspek, terutama kehidupan sosial masyarakat.
Pada saat yang sama, seluruh personel Polri di lapangan juga harus meningkatkan kewaspadaan bagi dirinya masing-masing karena kemungkinan tertular virus ini juga besar, terkadang tugas yang dilakukan dapat menimbulkan resiko terhadap diri anggota dalam memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat.
Begitulah yang terjadi dengan dua Bhayangkara Polda Sumsel yang sedang BKO di Polres Muara Enim dalam penugasan kroyok zona merah, yakni Bripda Sandy Afriliando dan Bharaka Benny Supriansah yang mengalami peristiwa lakalantas.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM melalui Kabid Humas Kombes Pol. Drs. Supriadi MM membenarkan peristiwa lakalantas yang menimpa kedua personel Polda Sumsel, dalam rangka BKO keroyok zona merah di Polres Muara Enim.
Kronologisnya pada hari Sabtu [5/6] sekira pukul 11.30 WIB, terjadi laka tunggal terhadap kendaraan roda dua yang dikendarai oleh korban Sandy (pengendara) dan Benny (penumpang).
Pada saat itu korban mengendarai kendaraan dari pospol menuju Jalan Desa Muara Harapan. 150 meter perjalanan, di tengah jalan yang agak sedikit menikung dan menurun, kendaraan korban masuk ke lubang (kondisi jalan aspal berpasir). Seketika korban kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke aspal sehingga menyebabkan korban mengalami luka.
“Sore ini keduanya akan diberangkatkan dari Muara Enim ke Palembang dengan menggunakan ambulance. Dan kita mengimbau Kepada seluruh personel Polda Sumsel tetap semangat melaksanakan tugas dan tetap berhati-hati. Semoga Tuhan melindungi kita,” tukas Supriadi. [Bakrie]
