Palembang, Beritakajang.com – Ustadz Das’ad Latif dalam wawancaranya di stasiun TV One menegaskan, adalah dosa bagi para pemudik yang melanggar protkes. Sebaliknya, pahala bagi siapa pun yang bisa menahan diri tidak mudik karena mencegah wabah.
Mubalig ini menyentuh kesadaran kita semua, utamanya umat muslim, bahwa jangankan tradisi, yang wajib saja bisa menjadi sunnah, jika berpotensi menyebabkan musibah.
“Tradisi mudik dilarang harus dipahami, karena berdasarkan data dan fakta, kerumuman berpotensi menularkan virus (corona). Kita tidak ingin Indonesia seperti India,” ujar Ustadz Das’ad.
Sementara itu, Kepala BNPB sekaligus Kepal Satgas Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo yang menyaksikan tayangan tersebut, spontan menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta rasa terima kasih kepada Ustadz Das’ad Latif.
Menurut Doni, penjelasan Ustadz Das’ad sangat inspiratif, singkat, pendek, dan jelas. “Semoga bisa membantu mengurungkan niat hati bagi siapa pun yang berkehendak mudik,” jelas dia.
Terpisah, Rabu [5/5], Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol. Drs. Supriadi MM mengajak warga untuk senantiasa menerapkan protkes dalam kegiatan kita sehari-hari dengan mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas dan jangan mudik atau pulang kampung. [Bakrie]
