Beranda NTB Kunjungi Jugil Timur, Pj Kades Tekankan Perlunya Terobosan Mengubah Wajah Samba

Kunjungi Jugil Timur, Pj Kades Tekankan Perlunya Terobosan Mengubah Wajah Samba

269
0
BERBAGI

Gangga, Beritakajang.com – Proses pembangunan desa menurut Undang-Undang Desa mengacu pada dua pola pendekatan, yaitu desa membangun dan membangun desa. Tujuannya bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kualitas hidup masyarakat desa serta penanggulangan kemiskinan melalui pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

Demikian disampaikan Penjabat Kades Sambik Bangkol (Samba) Sarjono saat mengunjungi Dusun Jugil Timur dalam kegiatan sambung rasa sekaligus meninjau prospek potensi setiap dusun di wilayah Desa Samba, Selasa (4/5). Turut mendampingi Kaur Keuangan Syekh Abdullah, Kasi Pemerintahan Hamzah, AMd dan sejumlah perangkat desa setempat.

Rombongan Pj Kades disambut hangat oleh Kadus Jugil Timur Sudiyanto, para pemuka dusun setempat, dan masyarakat Jugil Timur.

Sebagaimana diketahui, menjalin sinergi menjadi atensi khusus Pj Kades Samba semenjak dilantik sebulan lalu guna menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat di tiap dusun yang akan menjadi acuan menentukan fokus program pembangunan Desa Samba kedepan.

Menurutnya, membangun desa harus dengan inovasi dan kreativitas yang sesuai perkembangan zaman dan dinamika kehidupan masyarakat demi kemajuan desa kedepan. Untuk dapat melaksanakan hal itu, terang Pj Kades Samba ini, pemimpin harus berani membuat terobosan-terobosan disamping memiliki inovasi. Pasalnya, kemajuan pembangunan di desa tidak terlepas dari keberanian melahirkan inovasi dan terobosan-terobosan baru disertai kebijakan tegas melakukan percepatan pembangunan.

“Potensi desa kita cukup besar. Kita punya lanskap alam luar biasa dan lengkap. Mulai panorama perkebunan yang menawan hingga pantai yang cantik dan menarik. Sambik Bangkol tak boleh ketinggalan. Cara membangun harus tepat. Selama ini cara kita membangun desa ini kurang tepat, hanya merata saja tapi tidak mengacu prioritas. Kedepan kita harus mengutamakan skala prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Dijelaskannya, dalam membangun desa harus berpikir out of the box atau mencari pemecahan permasalahan secara cerdas, diluar kebiasaan umum serta membawa hasil yang bermanfaat jangka panjang. Usaha yang maju dan berkembang mestinya berpangkal pada produktifitas.

“Kuncinya adalah kepekaan kita membidik peluang, kemampuan kita membaca pasar masa depan agar tepat sasaran,” terangnya.

Lebih lanjut dituturkannya, membangun desa dalam konsep desa membangun harus mampu mendorong masyarakat mandiri. Oleh karena itu penting kita melahirkan inovasi sehingga masyarakat Samba kedepan dapat memanfaatkan potensi fisik dan nonfisik, masyarakat memiliki mata pencaharian yang beragam.

Pj Kades Samba ini mengajak warga setempat dapat bersinergi satu sama lain dalam membangun desa. Pihaknya optimis Desa Samba akan lebih baik jika semua masyarakat terutama generasi muda berpikir kreatif dengan melahirkan karya-karya yang menarik. Sebab potensi yang ada di desa setempat sangat mungkin dikembangkan.

“Misalnya pantai kita yang cantik ini dari dulu hingga saat ini hanya dijadikan tempat bagi nelayan untuk melaut. Ini perlu kita ubah menjadi obyek wisata, sehingga mendatangkan penghasilan bagi masyarakat dan PAD Desa,” ajaknya.

Pihaknya mengakui potensi keindahan alam desa setempat luar biasa tapi sejauh ini terkesan gersang dan tandus. Kesan itu, katanya, pelabelan dari dulu hingga sekarang. Label tersebut harus diubah dengan konsep hutan desa melalui penanaman pohon ramah lingkungan misalnya menanam pohon flamboyan.

Jika hal itu bisa diwujudkan, tutur Pj Kades Samba ini, kesan gersang seiring waktu akan dapat berubah menjadi kawasan hijau yang menarik untuk mengubah wajah Desa Samba. Keuntungan lain adalah bisa menjadi objek wisata yang mampu menyedot pengunjung. Rumah-rumah warga di pinggir pantai juga dapat dijadikan homestay untuk wisatawan menginap.

Masih kata Sarjono, BUM Desa dan UMKM dapat mengambil peran sebagai penggerak dalam mengembangkan potensi perekonomian dengan pemanfaatan sumber daya lokal.

“Saya yakin dan percaya, jika semua anak muda kita berani untuk mencoba hal-hal baru yang kreatif dan inovatif, maka akan banyak usaha kreatif yang bisa tumbuh di desa kita ini. Kita juga butuh riset potensi desa kita,” akunya.

Kesempatan sambung rasa tersebut dirangkai dengan sosialisasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro tingkat desa. Tujuannya mengurangi mobilitas masyarakat untuk hal-hal yang kurang perlu serta membatasi kerumunan warga sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan.

Pj Kades Samba ini lantas mengimbau warganya agar senantiasa patuh dan taat pada protokol kesehatan Covid-19 guna mencegah penularan dan penyebaran virus corona. Terutama menggunakan masker, jencuci tangan dan menjaga jarak, mengingat ancaman Covid masih tinggi.

“Saya mengingatkan bapak, ibu dan saudara-saudara semua atas peningkatan angka korban yang signifikan dan menghawatirkan akibat Covid akhir-akhir ini,” pungkasnya. (Sas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here