Beranda HL 167 Pemuda yang Terlibat Demo Dikembalikan Kepada Orangtuanya Masing-masing

167 Pemuda yang Terlibat Demo Dikembalikan Kepada Orangtuanya Masing-masing

302
0
BERBAGI

Palembang, Beritakajang.com – Setelah didata dan dibina, sebanyak 167 pemuda yang terlibat maupun akan melakukan demo Omnibus Law di depan gedung DPRD Sumsel pada Rabu (7/10/2020) lalu, dikembalikan kepada orangtua masing-masing.

“Polrestabes Palembang mengembalikan anak-anak untuk dibina orangtua masing-masing agar tak mengulangi perbuatan mereka, ikut-ikutan demo dengan motivasi dan tujuan yang tidak benar,” kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji didampingi Kasat Reskrim AKBP Nuryono sebelum penyerahan para remaja kepada orangtua mereka, Kamis (8/10/2020) pukul 23.00 WIb.

Anom menjelaskan, ada 174 remaja didominasi pelajar yang diamankan polisi terkait aksi demo tersebut.Sebanyak 167 orang diserahkan kepada orangtua masing-masing yang menjemput anak mereka di Mapolrestabes Palembang. Sementara 7 orang lainnya masih diperiksa polisi karena terkait kelompok garis keras Anarko yang diduga kuat memprovokasi aksi demo di sejumlah kota di Jawa dan Sumatera, termasuk Palembang.

“Ada 167 orang yang kami kembalikan. Sementara sisanya masih diperiksa lebih lanjut,” jelas Anom.

Anom  mengungkapkan, pengamanan ratusan pemuda ini guna mengantisipasi kericuhan saat demo yang diduga dimotori oleh oknum provokator.

“Saat anak-anak diamankan, kami menemukan benda berbahaya seperti bom molotov dan senjata tajam. Kami juga mendapati pesan berantai berupa ajakan dan seruan untuk menggelar aksi unjuk rasa di handphone anak-anak ini. Bisa dicek sendiri oleh para orangtua, kami tidak mengarang,” ujar Anom.

“Jika anak-anak tidak diamankan, mereka bisa jadi pelaku kerusuhan, korban kerusuhan atau bahkan korban kejahatan. Inilah yang kami antisipasi,” terang Anom yang juga didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel dan Kepala Disdik Kota Palembang ini.

Anom mengajak pihak-pihak, dalam hal ini orangtua, guru di sekolah, maupun Dinas Pendidikan terkait untuk bersama-sama mengawasi anak-anak, terutama para pelajar ini agar tak melakukan aksi-aksi yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. [Andre]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here