Palembang, Beritakajang.com – Anev hasil pengungkapan Unit Opsnal Ditresnarkoba Polda Sumsel dan Sat Narkoba Polres jajaran pada pekan kedua bulan Agustus periode tanggal 10 Agustus sampai 16 Agustus 2020.
“Tidak pernah berhenti perang terhadap narkoba terus dilakukan oleh Dit Resnarkoba Polda Sumsel dan Polres / Polrestabes jajaran,” ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi 2020 di ruang kerjanya, Senin (17/8/2020).
Ini dibuktikan dengan adanya pengungkapan kasus tersangka pada pekan pertama di bulan Agustus mengalami peningkatan, yakni dari 28 LP menjadi 37 LP, serta 37 tersangka menjadi 48 tersangka. Dan berupa barang bukti yang berhasil disita mengalami penurunan. Untuk ganja turun dari 8,67 gram, turun menjadi 7,69 gram. Adapun untuk XTC mengalami peningkatan, antara lain dari 10 butir menjadi 59 butir. Demikian jenis sabu juga mengalami peningkatan, yakni dari 76,75 gram menjadi 271,97 gram.
“Dari barang bukti narkotika yang berhasil disita, maka kita telah berhasil menyelamatkan 1.788 jiwa warga Sumsel,” tegas dia.
Rangking dari segi kuantitas banyaknya LP yang diungkap terbanyak yakni Polres Polrestabes Palembang (9 LP dan 12 tersangka), Polres Banyuasin (6 LP dan 9 tersangka) dan Polres Lubuk Linggau (3 LP dan 6 tersangka). Sedangkan Polres yang tidak ungkap pekan ini hanya ada 4, yakni Polres OI, Polres Pagar Alam, Polres Mura dan Polres Empat Lawang.
Sedangkan rangking menurut bobot kasus yakni dari kualitas barang bukti yang disita adalah Polres Muratara (120,26 gram sabu), Polres OKU Timur (57,81 gram sabu) dan Polrestabes Palembang (23,67 gram sabu dan 37 butir ekstasi).
“Adanya pengungkapan ratusan kilogram sabu oleh BNN dan Dirtipid Narkoba Bareskrim dengan modus disembunyikan dalam karung berisi jagung (sembako) agar Polres / Polrestabes meningkatkan giat razia rutin di jalur lintas pada jam-jam rawan dan kendaraan yang dicurigai, terutama plat nomor luar daerah dan truk logistik pengangkut sembako,” tegas dia. (Bakrie)
