Lombok Utara, Beritakajang.com – Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH dihadapan Direktur Toponimi dan Batas Antar Daerah Indra Gunawan, SE, MPA beserta tamu undangan lainnya meresmikan dan melantik 10 penjabat kades pada desa yang didefinitifkan dalam puncak peringatan HUT KLU ke-12 di halaman kantor bupati setempat, Selasa (21/7/2020) kemarin.
Pelantikan penjabat kades 10 desa definitif itu dituangkan dalam Keputusan Bupati Lombok Utara Nomor 347 s/d 356/23 s/d 32/PEM/2020 tentang pemberhentian penjabat kepala desa persiapan dan pengangkatan penjabat kepala desa definitif di Kabupaten Lombok Utara.
Adapun sepuluh penjabat kades tersebut adalah Bahrain Fahmi sebagai Penjabat Kepala Desa Menggala Kecamatan Pemenang, Asmar Penjabat Penjabat Kepala Desa Segara Katon Kecamatan Gangga, Eko Sekiadim Penjabat Kepala Desa Santong Mulia Kecamatan Kayangan, Budi Hartono Penjabat Kepala Drsa Sama Guna Kecamatan Tanjung, Sumarto sebagai Penjabat Kepala Desa Rempek Darussalam Kecamatan Gangga.
Kemudian Lidep Penjabat Kepala Desa Selelos Kecamatan Gangga, Kayadin Penjabat Kepala Desa Pansor Kecamatan Kayangan, Raden Sri Gede Penjabat Kepala Desa Andalan Kecamatan Bayan, Atsah Penjabat Kepala Desa Gunjan Asri Kecamatan Bayan dan Raden Hery Karsana Penjabat Kepala Desa Batu Rakit Kecamatan Bayan.
Bupati dalam sambutan upacara HUT ke 12 KLU mengatakan, hari ini (kemarin -red ) pihaknya menyerahkan ‘kode desa’ dari Pemerintah Kabupaten Lombok Utara kepada 10 (sepuluh) desa persiapan sebagai kado perayaan hari bersejarah bagi Lombok Utara tahun 2020.
Penyerahan kode desa itu menandakan definitifnya sepuluh desa tersebut, dimana dalam waktu dekat akan mendapatkan pengesahannya melalui pengundangan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara sesuai amanat peraturan perundang-undangan.
“Penyerahan kode desa ini dirangkaikan dengan pelantikan penjabat kepala desa pada masing-masing desa pemekaran yang didefinitifkan,” cetus Bupati Najmul.
Menurut orang nomor satu di KLU itu, kebijakan yang mengatensi usulan desa definitif merupakan bentuk responsif pemerintah pusat terhadap eksistensi pemerintahan desa. Pasalnya, usulan 10 pemekaran desa di Lombok Utara telah menjadi kenyataan.
Pihaknya juga mengapresiasi program kampung sehat yang dapat memacu siklus masyarakat melakukan pola hidup bersih dan sehat serta terhindar dari pandemi Covid-19, guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan menuju Lombok Utara maju di era baru, sehat cemerlang, dan tangguh bencana.
“Kami sampaikan terimakasih yang tulus kepada instansi, lembaga, donatur, dan pemerintah daerah yang berkontribusi bagi kemanusiaan. Memberi bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Utara untuk menunjang percepatan penanganan Covid-19 di antero Bumi Tioq Tata Tunaq,” pungkas Sekjen APKASI ini. (Sas/Humaspro)