Palembang, Beritakajang.com – Anggota Unit Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang pimpinan Kasubnit IPDA Kristian berhasil meringkus satu dari dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di Jalan A Yani Lorong Kelekar, tepatnya di parkiran Masjid Al Abror Kecamatan Jakabaring Palembang pada 1 Juni 2021 lalu sekitar pukul 22.14 WIB.
Pelaku bernama M. Raffi Djalaluddin Akbar (21), warga Jalan A Yani Lorong Ki Majid, Kecamatan Jakabaring Palembang, ditangkap di daerah Lahat saat sedang bekerja, Selasa (15/2) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit AKP Ribort Sihombing mengatakan, bahwa ditangkapnya pelaku berkat rekaman CCTV yang ada di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
“Berkat rekaman CCTV, anggota kita berhasil mengidentifikasi identitas pelaku, sehingga dilakukan pengejaran dan berhasil menangkap satu dari dua pelaku curanmor di daerah Lahat,” ujarnya, Rabu (16/2).
Dirinya menjelaskan, bahwa aksi yang dilakukan pelaku bersama temannya yang DPO, dilakukan saat korban Abdul Hafiz (33) sedang melakukan pengajian di masjid tersebut.
Kemudian motor Honda BeAT nopol BG 4410 ADK milik korban di parkir dalam keadaan terkunci stang di area parkir masjid. Lalu ketika korban hendak pulang dilihatnya sepeda motor sudah hilang.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian satu unit sepeda motor tersebut yang ditaksir sekira Rp 19 juta, dan langsung melaporkan pihak kepolisian.
“Selain mengamankan pelaku, kita turut mengamankan barang bukti berupa satu helai baju kaos warna putih bertuliskan Gucci, satu unit ponsel Android dan satu helai celana jeans pendek warna biru,” katanya.
Sementara itu, pelaku Raffi mengakui perbuatannya melakukan aksi curanmor bersama temannya Agung.
“Dia yang mengajak saya untuk melakukan aksi curanmor, tapi saya yang esekutor dalam aksi tersebut, ” aku dia.
Setelah menjual motor tersebut, lanjut dia mengatakan, ia mendapatkan uang Rp 1 juta.
“Saya mendapatkan Rp 1 juta dan saya habiskan untuk membeli baju, dan setelah kejadian curanmor saya ada di Palembang, kalau di Lahat sendiri baru satu pekan,” tutupnya. (Andre)