Kayuagung, Beritakajang.com – Kodim 0402/OKI kembali menggelar vaksinasi jenis Sinovac dengan menyasar pada masyarakat yang berusia 12-17 tahun dan 18 tahun ke atas, bertempat di aula Darmawangsa Makodim 0402/OKI-OI, Rabu (1/9).
Vaksinasi tahap I dan II ini diikuti sedikitnya 100 orang perserta, yang berdomisili di wilayah Kabupaten OKI sesuai dengan kartu tanda penduduk (KTP) yang dimiliki peserta.
Komandan Kodim (Dandim) 0402/OKI Letkol Czi Zamroni S.Sos mengatakan, vaksin ini berlaku untuk semua warga yang berdomisili di wilayah Kabupaten OKI dan OI.
“Kita tidak membatasi. Semua masyarakat yang memiliki KTP OKI ataupun OI bisa vaksin disini (Makodim). Ini merupakan upaya kita dalam melakukan pencegahan penyebaran virus ini, karena banyak warga yang rentan terhadap penularannya,” ungkap Dandim.
Dandim juga mengaku pihaknya akan terus melaksanakan vaksinasi ini di tempat-tempat yang lainnya.
“Vaksinasi ini gratis. Jadi bagi masyarakat OKI dimanapun berada untuk dipersilahkan melakukan vaksin demi mencegah terpaparnya diri sendiri maupun keluarga dan orang-orang terdekat kita yang kita cintai dari virus yang berbahaya ini,” tandasnya.
Ayu, warga Kecamatan Tanjung Lubuk yang merupakan salah satu peserta vaksin saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa dirinya sangat berterimakasih dan menyambut baik upaya yang dilakukan TNI melalui Kodim 0402/OKI-OI dalam pemberian vaksinasi.
Ia mengaku dengan adanya vaksin ini selain mencegah penyebaran, juga dapat memenuhi syarat administrasi untuk berbagai keperluan administrasi.
“Alhamdulillah, terimakasih saya ucapkan kepada Kodim 0402/OKI-OI yang telah memberikan fasilitas vaksin secara gratis. Ini sangat membantu saya secara pribadi guna memenuhi persyaratan administrasi, karena setelah vaksin kita akan mendapatkan kartu yang menerangkan telah divaksin. Dan kartu ini sangat berguna bagi saya secara pribadi, mengingat saya adalah siswi sekolah yang baru saja lulus dan akan mencari pekerjaan,”tuturnya.
Untuk diketahui dosis tahap pertama yang tersedia di Kodim 0402/OKI-OI berjumlah 1.810 vial (18.100 dosis) dan yang sudah terealisasi sebanyak 1.785 vial (17.850 dosis) atau kurang lebih 98,61 persen. Sementara untuk dosis tahap kedua berjumlah 748 vial (7.480 dosis) dan yang sudah terealisasi sebanyak 748 vial (7.480 dosis) atau 100 persen. (Ron)
