Muba, Beritakajang.com — Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba), Kyai Rohman, menghadiri acara Haflah dan Tasyakkur Khotmil Alfiyah Ibnu Malik ke-4 serta Kutub Al-Muqorroroh 1447 Hijriah di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatuzzu’ama, Desa Bero Jaya, Kecamatan Tungkal Jaya, Senin (14/7/2025) malam.
Acara yang digelar di halaman ponpes ini turut dihadiri oleh anggota DPRD Muba Edi Pramono, Camat Tungkal Jaya Yudi Suhendra SE M.Si, Ketua Yayasan Ponpes Gus Iklil Askar, Pengasuh Ponpes Hidayatuzzu’ama Abah Kyai Ahmad Imron Abdur Rozzaq, serta dua tokoh nasional yakni Prof Dr KH Said Aqil Siradj MA (Mustasyar PBNU dan Pembina Ponpes KHAS Kempek) serta KH Nauval Fuad Hasyim (Pengasuh Ponpes Merah Putih Kandang NU Buntet, Cirebon).
Dalam sambutannya, Wabup Rohman yang mewakili Bupati Muba HM. Toha SH, menyampaikan apresiasi kepada para santri yang telah menyelesaikan kajian Alfiyah Ibnu Malik dan kutub muqorroroh lainnya. Ia menyebut capaian ini sebagai prestasi yang membanggakan dan patut menjadi teladan bagi generasi muda di Musi Banyuasin.
“Alfiyah Ibnu Malik bukan sekadar kitab gramatika Arab. Ia adalah pintu gerbang ilmu, fondasi utama bagi siapa pun yang ingin mendalami khazanah keilmuan Islam. Tradisi ilmiah seperti ini harus kita rawat, karena dari pesantrenlah lahir pemimpin umat yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh secara spiritual dan akhlak,” ujar Wabup.
Ia menambahkan, bahwa Pemkab Muba berkomitmen mendukung perkembangan pesantren dan pendidikan keagamaan dalam rangka mencetak generasi berilmu dan beradab.
“Kami yakin, keberkahan suatu wilayah akan terjaga bila di dalamnya tumbuh subur ilmu, adab, serta doa para santri dan ulama,” tegasnya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes, Abah Kyai Ahmad Imron Abdur Rozzaq menegaskan, bahwa tradisi pesantren tidak hanya mendidik santri agar menguasai ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan adab mereka.
“Santri yang khatam Alfiyah dan kutub muqorroroh adalah simbol keberhasilan proses panjang pendidikan pesantren. Ini bukan sekadar hafalan, melainkan latihan kesabaran, ketekunan, dan kecintaan kepada ilmu. Semoga para santri ini menjadi generasi yang membawa maslahat bagi umat dan bangsa,” ucapnya. (Tarmizi)