Palembang – Seekor sapi simental berbobot lebih dari satu ton disiapkan untuk menjadi hewan kurban Presiden RI Prabowo Subianto di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Sapi bernama ‘Blembo’ ini mencuri perhatian karena ukurannya yang luar biasa dan asal usulnya yang istimewa.
Sapi tersebut dipelihara oleh Umar Alaydrus, peternak dari Lampung, dan telah dibeli oleh pihak Sekretariat Presiden dengan harga Rp110 juta. Sapi berusia sekitar 5 tahun ini telah dirawat selama lima bulan sebelum akhirnya terpilih menjadi hewan kurban presiden.
Menurut Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumatera Selatan, Rahmat M. Harahap, pemilihan ‘Blembo’ dilakukan setelah melewati proses seleksi ketat. Selain bobotnya yang mencapai 1.010 kilogram, kesehatan sapi ini juga sudah dipastikan lewat serangkaian pemeriksaan laboratorium.
“Ada beberapa kandidat sapi, tapi yang satu ini memenuhi semua kriteria. Bobotnya paling tinggi, sehat, dan bebas dari indikasi cacingan. Ini hasil pemeriksaan tim dokter hewan provinsi dan laboratorium,” jelas Rahmat saat meninjau langsung lokasi peternakan, Selasa (20/5/2025).
Sapi tersebut nantinya akan dipotong di Masjid Dharma Wanita Baiturrahman, yang terletak di kawasan rumah susun Jalan Radial, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit, Palembang. Lokasi ini ditetapkan oleh Gubernur Sumsel sebagai bagian dari distribusi bantuan kurban presiden.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pada 2025 Presiden Prabowo akan mengurbankan total 18 ekor sapi untuk masyarakat Sumsel, yang akan disebar ke 17 kabupaten/kota di provinsi tersebut. Jumlah ini meningkat signifikan dari biasanya hanya satu ekor per provinsi.
Perwakilan Sekretariat Kabinet, Rio Gunawan, menyatakan bahwa pengadaan hewan kurban di seluruh daerah melibatkan dinas dan peternak lokal. Pemerintah pusat hanya menangani aspek administratif dan memastikan pelaksanaannya sesuai aturan.
“Tahun ini, Presiden berkenan berkurban di seluruh kabupaten/kota di 38 provinsi. Total ada sekitar 550 ekor sapi yang akan disalurkan sebagai bantuan kemasyarakatan,” ujar Rio.
Umar Alaydrus, pemilik sapi kurban, mengaku bangga karena ternaknya dipilih langsung untuk Presiden. “Ini bukan soal uangnya, tapi kehormatan karena sapi saya dipercaya menjadi kurban presiden. Saya sangat bersyukur,” ungkapnya.
