JAKARTA,Beritakajang.com, Sekitar 150 orang memenuhi lantai dua dan tiga kantor organisasi sayap PDI Perjuangan, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin sore (30/12/2024). Mereka berasal dari kader-kader PDI Perjuangan dan puluhan mahasiswa yang ada di Jakarta.
“Kita berkumpul disini, selain untuk berefekleksi akhir tahun, juga hal utama adalah memperingati kelahiran almarhum Pak Taufiq Kiemas yang jatuh pada 31 Desember 82 tahun lalu,” kata Sekjen DPP Bamusi, Irvansyah Asmat, di kantor Bamusi, Kalibata.
Taufiq Kiemas, yang merupakan suami dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini merupakan penggagas pendirian Bamusi. Taufiq, yang lahir dari keluarga Masyumi dan besar sebagai aktivis GMNI itu dinilai sebagai jembatan dari berbagai kelompok kepentingan di Indonesia.
“Beliau adalah tokoh nasionalis sejati yang menjadi teladan bagi kita semua,” ungkap Irvansyah.
Ketua PP Bamusi, Abidin Fikri, yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, mengatakan bahwa saat kecil dan remaja ia mempelajari biografi dan pikiran-pikiran Bung Karno. Dan dalam diri Taufiq lah pikiran-pikiran Bung Karno itu nampak nyata dalam kehidupan dan praktik politik sehari-hari.
“Kita tahu Bung Karno dari buku. Dan Pak Taufiq adalah manifetasi nyata ajaran Bung Karno,” ungkap Abidin.
Kepala Badan Sejarah Indonesia DPP PDI Perjuangan, Bonnie Triyana, mengatakan bahwa aksi politik harmonis Taufiq Kiemas ini bukan seperti raja feodal di masa silam yang berbasis pada penaklukan. Melainkan pada
konsolidasi semua kelompok.
“Politik keseimbangan Pak Taufiq ini bukan mau menghancurkan, tapi merangkul,” kata Bonnie, yang juga mengajak agar nilai-nilai politik harmonis ini disistematiskan dalam sebuah kurikulum partai sehingga menjadi pelajaran hidup, minimal bagi kader partai.
Wakil Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP), Sigit mengatakan bahwa Taufiq Kiemas mampu mengorkestrasi semua kekuatan politik di Indonesia, baik kelompok nasionalis maupun kelompok Islam, menjadi irama yang indah dan dinamis.
Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Wanto Sugito, merasakan betul bagaimana Taufiq Kiemas mengajak aktivis dan kader bangsa untuk bergabung di dalam PDI Perjuangan. Taufiq, selain memiliki perhatian pada semua kader muda, juga merupakan sosok yang inklusif dan egaliter yang bukan hanya menyatukan kelompok elit melainkan terbiasa terlibat penuh dengan kondisi masyarakat bawah.
Hal sama disampaikan Narendra Kiemas, yang selain Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) juga keponakan langsung. Ia mengatakan bahwa Taufiq Kiemas merupakan sosok komunikator baik, yang saat ini masih sangat sulit ditemukan lagi di PDI Perjuangan. Taufiq adalah sosok yang mampu menjadikan musuh politik menjadi teman dan menjadikan teman sebagai semakin teman.
Wartawan senior Imran Hasibuan mengatakan bahwa memang belum ada tokoh sekelas Taufiq Kiemas untuk saat ini. Inklusivitas dan kedermawanan Taufiq juga bermula dari pengalaman hidup yang sangat berwarna.