Palembang, Beritakajang.com – Terdakwa Lina Mukherjee yang terlibat tindak pidana UU ITE yang mengunggah video makan kriuk babi sambil mengucapkan ‘bismillah’, kembali jalani sidang di PN Palembang dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi, Selasa (8/8/2023).
Dihadapan majelis hakim Romi Siantara SH MH serta tim kuasa hukum terdakwa Lina Mukherjee, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Sumsel Siti Fatimah SH menghadirkan empat orang saksi, salah satunya Dr. Nurkholis selaku anggota Komisi Fatwa MUI Sumsel.
Dalam keterangan saksi Dr. Nurkholis mengatakan, dirinya secara pribadi sangat terusik saat melihat video Lina Mukherjee makan kriuk babi sambil mengucapkan ‘bismillah’.
“Saya pribadi sangat terusik dan ini harus diberikan pelajaran supaya tidak mewabah pada generasi berikutnya, masyarakat luas,” kata saksi di hadapan majelis hakim.
Ia juga mengatakan, dirinya menilai dalam video tersebut, terdakwa sengaja makan kriuk babi sambil mengucapkan ‘bismillah’.
“Bukan karena riset penelitian atau dalam tekanan seseorang, sehingga terdakwa masuk dalam penistaan agama. Hal itu diketahui terdakwa kalau makan kriuk babi mengucapkan bismillah dilarang agama,” tegas saksi.
Ia juga menyampaikan, setahu dirinya kejadian terdakwa memakan kriuk babi di Bali dan dilaporkan masyarakat Sumsel.
“Kejadiannya di Bali, dan dilaporkan masyarakat Sumsel, maka diproses disini. Ini sebuah bentuk kepedulian orang yang cinta agama,” tuturnya.
Dirinya juga menjelaskan, sebelum video itu viral, pihaknya telah mengkaji video tersebut.
“Kalau pelaku itu ada tekanan, ada perintah, ada riset penelitian, lain lagi. Kan kita boleh makan daging babi kalau dalam keadaaan darurat, itupun boleh sebatas menyambung hidup, bukan untuk euforia,” tutupnya. (Hsyah)
