Muratara, Beritakajang.com – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) H. Inayatullah menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang ke-76.
Peringatan HUT Provinsi Sumsel tahun 2022 ini ditandai dengan agenda rapat paripurna istimewa DPRD Provinsi Sumsel dalam rangka memperingati hari jadi Sumsel yang jatuh pada 16 Mei 2022, dipusatkan di Dinning Hall kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
Hal itupun disambut penuh sukacita oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang mengajak semua elemen masyarakat bahu-membahu menguatkan posisi Sumsel sebagai provinsi lumbung pangan nasional.
“Setelah kita melewati masa sulit akibat pandemi ini, mari kita bahu membahu menguatkan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada rapat paripurna istimewa, dalam rangka memperingati hari jadi Sumsel, Selasa (16/5/2023).
Untuk menguatkan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional, Herman Deru pada tahun 2021 telah melaunching Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang merupakan salah satu program strategis guna mengubah mindset para petani Sumsel dari konsumen menjadi produsen. Mengubah pola hidup sebelumnya yang tergantung pada banyak pihak sekadar untuk memenuhi kebutuhan pokok agar menjadi mandiri.
“GSMP ini bukan hanya untuk meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi ketergantungan pemenuhan produk pertanian dari luar. Kita ingin agar GSMP ini dapat memutus rantai kemiskinan,” sampainya.
Sementara itu, Wabup H. Inayatullah berpendapat, Kabupaten Muratara berupaya menjadi daerah penghasil pangan, siap mewujudkan Sumsel mandiri pangan.
“Muratara dengan sektor pertanian bawang merah akan mendukung penuh perwujudan Sumsel mandiri pangan,” kata Inayatullah.
Wabup mengatakan, tema ini sangat tepat untuk mengingatkan semua pelaku pembangunan agar secara sinergi bekerja sama dan sama-sama bekerja bahu-membahu sesuai kapasitas dan kewenangan masing-masing dalam meningkatkan kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani, serta menurunkan angka kemiskinan guna mencapai tujuan akhir pembangunan. (Hkm)
