Beranda Musi Banyuasin Cegah Bencana Alam, Pj Bupati Apriyadi Rakor dengan Presiden Jokowi

Cegah Bencana Alam, Pj Bupati Apriyadi Rakor dengan Presiden Jokowi

173
0
BERBAGI

Muba, Beritakajang.com – Cuaca ekstrim dan ancaman kebakaran hutan, kebun dan lahan (karhutbunla) membuat Forkopimda Muba dan Pj Bupati Apriyadi Mahmud gencar melakukan antisipasi serta pencegahan ancaman potensi terjadinya bencana alam.

Dalam kaitan tersebut, Pj Bupati Apriyadi Mahmud menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) penanggulangan bencana tahun 2023 sekaligus Pameran Industri Kebencanaan Tingkat Asia dan Global Forum for Sustainable Resilience (GFSR) dengan tema ‘Penguatan Resiliensi Berkelanjutan dalam Menghadapi Bencana’ di Jakarta International Expo Kemayoran Hall B1 dan B2 Jakarta, Kamis (2/3/2023).

“Pemerintah Kabupaten Muba telah menyiapkan program prioritas dalam upaya pencegahan bencana daerah. BPBD Muba akan mengusulkan perencanaan ke Bappeda untuk menyampaikan program yang sifatnya strategis dan prioritas, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana,” ungkap Apriyadi Mahmud.

Menurutnya, daerah Muba yang perlu diantisipasi yakni terjadinya bencana longsor, banjir, dan karhutbunla.

“Saat ini antisipasi pencegahan terus kita masifkan dengan melibatkan semua stakeholder,” ujarnya.

Kepala BPBD Muba Pathi Riduan SE ATD MM menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengatasi bencana alam, melaksanakan apel kesiapan siagaan, mengundang pihak perusahaan untuk membantu menyiapkan peralatan maupun personel bila terjadi bencana, kemudian bersama instasi terkait sudah mengadakan sosialisasi kepada masyarakat.

“Segala bencana alam tentunya sangatlah menjadi prioritas, bagaimana untuk cara menanggulangi. Seperti halnya di Muba, juga cukup rawan kebakaran hutan, kebun dan lahan. Menyikapi hal tersebut, kami sudah membasahi lahan gambut dengan membuat sodetan. Namun, segala urusan penyelenggaraan penanggulangan bencana tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi oleh segenap komponen bangsa,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam arahannya mengatakan, pemda dan BPBD sebagai ujung tombak penanggulangan bencana. Untuk itu, pentingnya melakukan identifikasi potensi bencana, siapkan pendanaan, kemudian masukkan resiko bencana dalam rencana pembangunan dan investasi.

“Dengan ini, saya minta kepada BPBD dan pemda agar mengidentifikasi potensi bencana di daerah masing-masing, bisa tanah longsor, bisa banjir, bisa gempa bumi, erupsi gunung berapi. Dan yang paling penting lagi siapkan anggarannya. Jangan sampai BPBD berteriak, pak tidak ada anggarannya,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga meminta seluruh prosedur dalam regulasi bantuan kebencanaan disederhanakan. Jangan sampai masyarakat yang terkena dampak bencana alam justru kesulitan mendapatkan bantuan.

“Regulasi pembagian harus cepat, mudah, dan tepat sasaran. Jangan adanya penumpukan, jangan sampai tuh masyarakat sudah kena bencana, kehilangan keluarga, kehilangan mata pencaharian, tapi masih susah tak mendapatkan bantuan,” ungkap Jokowi.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos MM menuturkan, dari tahun ke tahun bencana alam  mengalami peningkatan.

“Kita harus bergerak cepat untuk melakukan indentifikasi sejak dini untuk melakukan penanggulangan. Kita harus siaga, antisipatif, responsif dan adatif,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Apriyadi Mahmud turut didampingi Dandim 0401 Muba Letkol Arm Dede Sudrajat SH, Kapolres Muba AKBP Siswandi SH SIK MH, Plt Kadisbun Akhmad Toyibir, Kepala DLH Andi Wijaya Busro, Kepala Dinkominfo Herryandi Sinulingga AP, dan Kabag Protokol dan Dokumentasi Pimpinan Setda Muba Rangga Perdana Putera. (Tarmizi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here