Palembang, Beritakajang.com – Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengunjungi anak-anak Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin, Senin (27/2/2023).
Panti yang berlokasi di Jalan Mangkubumi Lorong Bunga No 28 RT 47 RW 10 Kelurahan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur Dua itu beberapa hari ini viral di media sosial. Pasalnya, ada anak-anak di panti itu yang mengalami tindak kekerasan dan penghinaan, yang justru dilakukan oleh pengurus panti.
Kasus ini juga sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Sementara itu, anak-anak Panti Asuhan Fisabillillah Al Amin kini sudah dipindahkan ke Rumah Penampungan Sentra Budi Perkasa milik Kementerian Sosial di Jalan Sosial Sukabangun.
Ke tempat inilah Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda meninjau kondisi anak-anak panti tersebut.
Fitrianti secara langsung berdialog, menanyakan kondisi masing-masing anak korban kekerasan, sekaligus memberikan bantuan.
“Kondisi anak-anak ini sekarang harus menjadi fokus utama. Dan Alhamdulillah, anak-anak sudah ditampung dalam keadaan sehat di rumah penampungan dari Kementerian sosial,” kata Fitrianti.
Ia menyampaikan, pemerintah menitipkan anak-anak tersebut agar mereka mendapatkan perhatian, karena rata-rata masih di bawah umur.
“Mulai dari makan dan sekolah mereka difasilitasi dengan baik, dan saya menitipkan anak-anak ini supaya betul-betul nanti diperhatikan dengan baik, karena rata-rata kan anak-anak ini masih di bawah umur,” ujarnya
Ia menambahkan bahwa bantuan medis juga telah disediakan, terutama untuk trauma healing. “Termasuk melihat kondisi mental mereka ya, jadi nanti kita akan panggil mereka lalu kita akan ajak psikolog untuk mendampingi. Supaya anak-anak ini tidak mengalami trauma dan sebagainya,” tambah dia.
Diketahui, sebagian dari anak-anak Panti Asuahan Fisabilillah Al Amin tersebut masih memiliki keluarga. Terkait hal itu, Fitrianti berharap komunikasi tetap terjalin.
“Komunikasi antara orangtua dan anak juga agar tetap dijaga, karena anak-anak ini mungkin rentan, lemah, usianya juga masih usia sekolah. Karena itu saya berharap terhadap keluarga kalau bisa komunikasi tetap berjalan walau dititipkan. Jangan sampai dibiarkan,” jelas dia.
Fitri juga menyampaikan, ke depan akan mengumpulkan seluruh pemilik panti asuhan yang ada di Kota Palembang.
“Kita akan mengumpulkan setiap panti yang totalnya ada sebanyak 116 panti untuk diberikan arahan dan pembinaan dengan Dinas Sosial. Agar jangan sampai musibah seperti ini terulang kembali,” pungkasnya. (Ines)
