Kayuagung, Beritakajang.com – Sebanyak 402 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masuk dalam daftar keberangkatan haji tahun 2023.
“Selain itu, tidak ada lagi ketentuan pembatasan usia. Siapapun bisa berangkat sesuai urutan secara otomatis berdasarkan regulasi,” jelas Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKI, Subrata, melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umroah H. Mutawalli.
“’Dari 402 CJH, semua sudah kami hubungi sekaligus melakukan pemanggilan bertahap dan verifikasi pemberkasan. Sebab, kalau tidak dipanggil sekarang, mereka nantinya kaget dan terkesan persiapan mendadak, takutnya jika ada pelunasan tidak sanggup,” jelas Mutawalli.
Dikatakan Mutawalli, khusus OKI dari total 402 CJH secara resmi ada sebanyak 370 CJH dipastikan berangkat tahun ini, sisanya berjumlah 32 merupakan cadangan.
“Sejak ditetapkannya kenaikan biaya haji pada 2023 oleh pemerintah pusat bersama DPR RI menjadi sekitar Rp 49,8 juta, semua CJH asal OKI tidak satupun mengundurkan diri. Mereka tidak merasa keberatan menanyakan terus kepastian keberangkatan kepada kami,” jelas dia.
Dijelaskan Mutawalli lagi, terkait kenaikan biaya haji yang ditentukan, ada sejumlah detail biaya yang harus dibayarkan untuk tiga jenis jemaah, diantaranya untuk jemaah haji lunas tunda tahun 1441 Hijriah (2020) yang berangkat tahun 2023, tidak dibebankan biaya tambahan atau biaya perlunasan. Sedangkan jemaah haji lunas tunda tahun 1443 Hijriah (2022) yang diberangkatkan tahun 2023 dibebankan biaya tambahan atau biaya pelunasan sebesar Rp 9,4 juta.
“Khusus jemaah haji tahun 1444 Hijriah (2023), dibebankan biaya tambahan atau perlunasan Rp 23,5 juta,” terang Mutawalli. (Ron)
