Palembang, Beritakajang.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Palembang Ratu Dewa serta pihak terkait lainnya meninjau ketersediaan minyak goreng.
Peninjuan ketersediaan minyak goreng itu diketahui di PT Indokarya Internusa, tepatnya di wilayah Pasar Lemabang Kelurahan I Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, Selasa (7/2/2023).
Dikhawatirkan harganya bakalan melonjak ketika menjelang bulan Ramadhan, lanjut Ratu Dewa menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait agar harga di pasaran tetap stabil.
“Harganya diupayakan tetap stabil selama bulan Ramadhan. Setelah melihat ketersediaan minyak goreng di pasar, kita juga melakukan pemantauan harga,” ujar Ratu Dewa.
Sementara, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol. Mokhamad Ngajib menambahkan, pihaknya terus melakukan pemantauan demi menghindari penimbunan minyak goreng di Kota Palembang
“Dikhawatirkan adanya penimbunan, kita lakukan pemantauan rutin terhadap minyak goreng,” ungkap Mokhamad Ngajik seraya menambahkan, tidak hanya melakukan pengecekan di pasar, tapi juga melakukan pemantauan di produsen minyak.
Manager Operasional PT Indokarya Internusa Liana mengungkapkan, saat ini pihaknya mampu memproduksi 72.000 liter minyak goreng dalam sehari.
Jumlah tersebut, diungkapkan Liana, cukup untuk kebutuhan di Kota Palembang.
“Kita mampu produksi 72.000 liter per hari. Jumlahnya mencukupi untuk kebutuhan selama Ramadhan,” jelas Liana.
Untuk masalah harga minyak goreng kemasan, Liana mengungkapkan saat ini harga eceran tertinggi (HET) minyak produksinya berkisar antara Rp 14 sampai Rp 15 ribu perliter.
“Harganya masih dikisaran normal, tadi Pak Sekda dan Pak Kapolrestabes sudah cek harganya masih normal,” terangnya. (Andre)
