Palembang, Beritakajang.com – Sempat viral di media sosial terjadi penganiayaan di area parkir Selebritis Entertainment Center yang terletak di Jalan Veteran, akhirnya anggota Unit Pidana Umum (Pidum) dan Tim Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang meringkus satu pelaku pembacokan.
Tersangka yakni FW (18), warga Kelurahan Plaju Ilir Kecamatan Plaju Palembang yang diringkus di tempat persembunyiannya di sebuah kosan di Provinsi Banten, Selasa (17/1/2023) lalu.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol. Mokhamad Ngajib melalui Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah didampingi Kanit AKP Robert Sihombing, membenarkan satu pelaku pengeroyokan terhadap tiga korban yakni Okka, Juli, dan Wiyandika, berhasil diamankan anggotanya.
“Iya benar, Satreskrim Polrestabes Palembang khususnya Unit Pidum dan Tekab 134 berhasil mengungkap dan menangkap satu pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban luka berat,” kata Haris saat pers rilis, Jumat (20/1/2023).
Haris mengatakan, satu pelaku lainnya berinisial RS masih DPO dan dalam pengejaran anggotanya di lapangan.
“Kita kenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara. Untuk barang bukti, kita amankan rekaman kamera CCTV serta hasil visum. Satu pelaku lainnya masih dalam pencarian, nanti perkembangan akan kita sampaikan,” tegasnya.
Menurut Haris, peristiwa yang terjadi pada 21 Desember 2022 sekitar pukul 03.00 WIB ini, mengakibatkan dua orang luka berat. Dimana, lanjut dia, berawal dari pelaku mendapatkan informasi bahwa pacarnya sedang bersama korban di salah satu tempat hiburan malam. Kemudian pelaku mendatangi lokasi bersama teman-temannya.
“Pelaku sudah mempersiapkan sajam, saat bertemu langsung mengejar dan menganiaya. Dari empat orang temannya tersebut, satu dan tiga temannya yang kami dapat identifikasi dan buktikan hanya dua orang,” kata dia.
Haris mengatakan, untuk motif pengeroyokan itu dikarenakan permasalahan wanita. Dimana, pacar dari pelaku sering jalan dan berhubungan dengan korban.
“Motifnya cemburu dengan korban, dimana pacarnya sering bersama korban. Ada tiga korban pengeroyokan, namun yang parah hanya dua orang,” ungkapnya. (Andre)