Beranda Hukum & Kriminal Pakde Tego Nekat Cabuli Bocah Dalam Kamar Mandi Masjid

Pakde Tego Nekat Cabuli Bocah Dalam Kamar Mandi Masjid

164
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Andre)

Palembang, Beritakajang.com – Lantaran sudah lama tak menyalurkan seksualnya, menjadi dasar Tego alias Pakde Tego (69) nekat mencabuli anak di bawah umur berinisial ASA (10) di dalam kamar mandi Masjid Asy-Asyuuraa Kecamatan Sukarmai Palembang.

Hal ini dikatakan oleh Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol. M. Anwar Reksowidjojo melalui Kasubdit IV Renakta Kompol Tri Wahyudi dalam press realese di Mapolda Sumsel, Selasa (3/1/2022).

“Pelaku melakukan aksinya didasarkan nafsu, apalagi sudah lama bercerai dengan istrinya. Membuat ia nekat melampiaskan nafsunya dengan korban yang saat itu hendak mengaji di tempat kejadian perkara (TKP),” ujarnya kepada wartawan.

Pelaku sendiri diringkus anggota Unit 4 Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel pada Jumat (30/12/2022) sekitar pukul 13.30 WIB di tempat keluarganya yang tidak jauh dari TKP.

Modusnya, pelaku memanggil korban yang memang sering mengikuti pelajaran mengaji di masjid tersebut, dan berjanji akan memberikan uang.

Aksi bejat pelaku Tego ini terungkap setelah korban mengadu ke orangtuanya dan kemudian dilaporkan ke pihak berwajib.

“Pelaku Tego dalam pengakuannya merupakan seorang pembantu marbot masjid di dekat kediamannya.  Pelaku ini sudah melakukan aksinya sebayak lima kali dengan cara mengobok-obok alat vital korban,” tambahnya.

Lima kali aksi pelaku, sebanyak dua kali korban hanya dipeluk dan meremas pantat, menggosok kemaluan korban dari balik celana korban.

“Barang bukti yang diamankan berupa baju korban (gamis), satu baju pelaku (kemeja), satu celana dalam korban, satu celana panjang pelaku. Atas ulahnya, pelaku Tego kita kenakan UU Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2009 Pasal 76 dengan ancamaman hukuman 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” tutupnya.

Sementara itu, pelaku Tego mengakui seluruh perbuatannya. Jika korban tidak menurutinya, ia menarik paksa ke dalam kamar mandi.

“Waktu pertama kali bocah itu sempat memberontak, tetapi saya sempat bekap mulutnya, biar tidak bersuara, setelahnya baru saya kasih uang,” aku dia.

Diakuinya lagi, sejak bercerai dengan istri, nafsu pelaku sering tak terbendung saat melihat bocah-bocah perempuan yang datang ke masjid.

“Sudah bercerai. Istri saya pulang ke Jawa bersama tiga anak. Saya di Palembang pembantu marbot masjid. Selama ini saya kesepian ditinggal oleh istri dan anak-anak saya,” tandasnya. (Andre)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here