Sekayu, Beritakajang.com – Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin (Muba) Drs. H. Apriyadi M.Si diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Muba Drs. HM. Yusuf Amilin membuka sosialisasi pendistribusian paket konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan di Desa Rantau Panjang Kecamatan Lawang Wetan, Jumat (18/11/2022).
Dalam kesempatan itu, Asisten II Setda Muba berharap bantuan dari program kemitraan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI tersebut dapat ditingkatkan pada tahun yang akan datang.
Menurutnya, denga bantuan paket konversi BBM ke BBG dapat meningkatkan perekonomian nelayan dan sangat membantu meringankan beban para nelayan. Karena menggunakan mesin yang berbahan bakar gas, sehingga bisa mengurangi pengeluaran para nelayan dalam penggunaan BBM.
Disamping itu, Yusuf Amilin juga berharap kepada Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI dapat mendorong penambahan jaringan gas rumah tangga di Muba yang saat ini sudah ada di Kecamatan Sekayu dan Sungai Lilin.
“Kami sangat berharap jaringan gas rumah tangga ini dapat dialokasikan untuk Kecamatan Babat Toman dan Lawang Wetan, mengingat daerah kita merupakan salah satu penghasil Migas,” kata Yusuf.
Jefri Nainggolan selaku Analis Infrastruktur Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Infrastruktur Migas, Direktorat Jendral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas Perikanan dalam berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI yang mendorong pendistribusian paket konversi BBM ke BBG untuk kapal penangkap ikan sehingga terealisasi sebanyak 355 paket, yang mana sudah pernah dilakukan pada tahun 2020 sebanyak 1035 paket.
“Memang luar biasa koordinasi Pemkab Muba memperjuangkan bapak ibu nelayan. Bantuan ini mohon dijaga sebaik-baiknya dan jangan dijual atau dipindah tangankan, karena yang sudah menerima tidak bisa mendapatkan lagi pada tahun yang akan datang,” kata Jefri.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan Muba Hendra Tris Tommy SSTP MEC Dev mengungkapkan pemilihan gas LPG dari program ini adalah alternatif yang relatif sama dengan yang bermotor bensin. Manfaatnya emisi gas buangan rendah, dan akan menurunkan pengeluaran nelayan.
“Semoga bantuan ini memberikan dampak positif dan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat. Hari ini kita sosialisasi dilanjutkan pembagian dari tanggal 21 hingga 23 November di Rantau panjang,” ungkapnya. (Tarmizi)