Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas melalui dana alokasi khusus (DAK) di SMPN 3 Air Salek yang berada di Desa Upang Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, diduga bermasalah.
Dari hasil pantauan awak media dan investigasi LSM Gelasak Sumsel, Jumat (28/10/2022), kegiatan rehabilitasi ruang kelas SMPN 3 Air Salek banyak menyalahi aturan.
Diduga terindikasi korupsi pada pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruang kelas yang seharusnya swakelola dikerjakan oleh masyarakat.
Awak media mencoba menemui kepala sekolah, namun tidak berada di tempat. Juga dihubungi via telepon maupun WhatsApp tidak pernah ada jawaban.
Sementara itu saat ditemui, Lakoni selaku Komite Sekolah mengaku hanya pengawas dan mengecek bahan – bahan yang dikirim dari kepala sekolah.
“Mengenai pekerja ada kepala tukangnya sendiri, dan pekerja asli warga disini hanya ada 3 orang saja dengan gaji harian,” jelasnya.
Ketua LSM Gelasak Sumsel Dedek Candra menilai hal itu sudah menyalahi aturan tentang swakelola.
“Seharusnya diserahkan kepada Komite Sekolah yang dikerjakan oleh masyarakat setempat untuk mengelola anggaran DAK rehabilitasi ruang kelas SMPN 3 Air Salek. Akan tetapi DAK tersebut dikelola langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 3 Air Salek. Disini pun terindikasi dugaan korupsi anggaran HOK 30% dari nilai anggaran, namun kepala sekolah berani merubah aturan tersebut,” jelas dia.
“Manindaklanjuti hasil konfirmasi awak media dan investigasi ini, saya akan segera melaporkan hal itu ke APH dan Kejati,” tegasnya. (Tim)
