Beranda Palembang Pasca Pandemi Covid-19, Pertumbuhan Industri Semen di Indonesia Membaik

Pasca Pandemi Covid-19, Pertumbuhan Industri Semen di Indonesia Membaik

156
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Ines)

Palembang, Beritakajang.com – PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) menyelenggarakan public expose secara online untuk memenuhi peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-E tentang kewajiban penyampaian informasi, Selasa (13/9/2022).

Dalam kesempatannya kali ini, Daconi selaku Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk menjelaskan capaian positif yang telah diraih perseroan sepanjang paruh tahun 2022.

Pasca pandemi Covid-19, kata dia, pertumbuhan industri semen di Indonesia semakin membaik. Tercatat total demand semen nasional pada Semester I/2022 mencapai 29,4 juta ton atau naik 1,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun pertumbuhan tersebut tidak sejalan dengan demand di Pulau Sumatera yang justru turun 1,6% (yoy), bahkan wilayah Sumbagsel yang menjadi pasar utama SMBR juga terkoreksi hingga 2,3% (yoy).

“Di tengah penurunan demand tersebut, SMBR mampu mencatatkan pertumbuhan volume penjualan hingga 5% (yoy) atau sebesar 890.136 ton. Tercatat penjualan semen SMBR dari segmen retail naik hingga 4,9% dan segmen project naik 1,9%. Secara komposisi penjualan semen SMBR masih didominasi oleh segmen retail seperti tahun lalu,” katanya.

Pertumbuhan volume penjualan tersebut mendorong peningkatan pendapatan dan laba bersih SMBR yang juga tumbuh positif. Tercatat SMBR membukukan kenaikan pendapatan sebesar 8% (yoy) menjadi Rp 825,5 miliar hingga Juni 2022.

“Bahkan laba bersih SMBR naik signifikan hingga 495% atau sebesar Rp 15,78 miliar dibandingkan tahun lalu,” bebernya.

Pada semester I/2022, posisi keuangan SMBR pun cukup baik. Terlihat dari total aset, kewajiban (liabilitas) dan ekuitas yang terjaga serta saldo kas dan setara kas akhir (nett cash) yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Kinerja positif SMBR ini tak luput dari inisiatif strategis yang telah diterapkan oleh manajemen, mulai dari inisiatif cost leadership through SMBRGO45 program, strengthen market positioning dan competency improvement of employee.

“Pada inisiatif cost leadership, SMBR melakukan berbagai upaya efisiensi biaya diberbagai bidang. Manajemen juga memperkuat market positioning, diantaranya melalui penataan channel penjualan dan perluasan coverage wilayah penjualan melalui platform digital sehingga volume penjualan mampu tumbuh di tengah penurunan demand,” jelasnya.

Inisiatif competency improvement of employee berfokus pada upaya untuk menciptakan SDM yang unggul dan profesional dengan mengembangkan sistem manajemen talenta. Berkat capaian kinerja yang positif sepanjang semester I/2022 dan didukung sejumlah inisiatif strategis yang telah dijalankan, manajemen pun semakin optimis mampu mencapai target hingga akhir tahun 2022 nanti.

“SMBR akan terus mendorong perbaikan pola operasional dan upaya-upaya pengembangan agar semakin sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, terutama dalam menghadapi tantangan di industri semen kedepannya, seperti meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif dan material substitusi serta turut mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan emisi GRK,” pungkasnya. (Ines)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here