Kayuagung, Beritakajang.com – Terkait pemberitaan mengenai oknum Sekretaris Dinas (Sekdin) Pendidikan Kabupaten OKI berinisial AR yang diduga mengkoordinir pengadaan soal ujian sekolah dasar (SD) dengan besaran kurang lebih Rp 12.000 /siswa, mendapat kritikan dari salah satu aktivis di Provinsi Sumsel yang juga selaku Koordinator Aksi dan Investigasi serta Konsultan Hukum DPD GAAS Sumsel untuk wilayah Kabupaten OKI, Aliaman SH.
Aliaman menjelaskan, bila hal tersebut benar adanya, tentun hal ini sangat disayangkan. Dan itu merupakan precedent buruk bagi dunia pendidikan di OKI.
“Oknum AR yang merupakan Sekretaris Dinas Pendidikan seharusnya memberikan bimbingan dan arahan yang positif kepada para guru atau kepala sekolah, bukan malah membuat beban bagi dunia pendidikan. Apalagi AR diduga telah mengkoordinir soal ujian SD negeri kelas 4, 5, dan 6 di seluruh sekolah. Ini sangat mencoreng dunia pendidikan,” tegas dia.
“Jika berita yang beredar di media online itu benar, saya sebagai putra daerah OKI sangat menyayangkan akan hal ini. Untuk itu agar jelas persoalannya dan publik tidak bertanya-tanya, maka dalam waktu dekat ini kita akan melakukan aksi demo. Nantinya kami berharap agar dapat ditindaklanjuti oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang bersangkutan maupun pihak-pihak terkait lainnya,” tandas salah satu aktivis anti korupsi di Sumsel tersebut.
Mengenai titik atau lokasi aksi, kata dia, nantilah akan kita beritahu dan sampaikan lebih lanjut.
“Selain permasalahan tersebut, juga ada permasalahan lainnya yang sangat perlu untuk diungkap di publik, seperti kasus-kasus yang masih dalam lidik yang hingga saat ini belum juga ada kejelasannya,” pungkas dia.
Terpisah, Ondi Nurzaman mengaku siap mendampingi Aliaman untuk menjadi koordinator lapangan (korlap) di saat aksi demo akan digelar mendatang.
“Kemungkinan dalam waktu dekat ini kita akan turun. Dalam aksi ini juga, kita masih menyusun agendanya,” jelas dia. (Tim)