Beranda Ogan Komering Ilir Gajah Liar Ngamuk di Area Lahan PT. BAP, Seorang Warga Tewas Terinjak

Gajah Liar Ngamuk di Area Lahan PT. BAP, Seorang Warga Tewas Terinjak

149
0
BERBAGI
Kawanan gajah liar. (Sumber Foto Beritakajang.com/Ronald)

Kayuagung, Beritakajang.com – Lagi-lagi segerombolan gajah liar mengamuk di area lahan HTI Akasia PT. BAP di wilayah desa atau Distrik Jelutung Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa salah satu warga setempat, Selasa (19/7) sekira pukul 01.45 WIB.

Kapolsek Air Sugihan IPDA Rio Trisno menjelaskan, pada saat itu korban atas nama Abdul Karim dan rekan-rekan lainnya sedang beristirahat di dalam tenda, tiba-tiba datang rombongan gajah langsung menghancurkan tenda tersebut.

“Naasnya, saat itu korban tidak sempat berlari, sehingga gajah menginjak-injak korban dan mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia di tempat,” jelasnya, Rabu (20/7).

Kata dia lagi, koban dapat dievakuasi pada pukul 11.00 WIB, dan langsung dibawa ke rumah duka di Belanti Desa Banyubiru Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI menggunakan mobil ambulance PT. BAP.

“Oeh pihak keluarga jenazah langsung dimandikan. Dan sekitar pukul 12.30 WIB, jenazah dikebumikan di TPU Desa Banyubiru,” ujarnya.

Masih kata Kapolsek, kemungkinan gajah liar yang mengamuk tersebut keluar dari dalam hutan karena kurangnya ketersediaan sumber makanan, sehingga mendekati perkampungan warga. Kemungkinan lain, terusiknya kawanan gajah akibat pembukaan lahan yang tidak melakukan pemetaan terlebih dahulu, sehingga mengganggu habitat gajah tersebut.

“Kami sayangkan karena kejadian ini sudah kesekian kali terjadi, yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang secara sia-sia,” tutur dia.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam hal ini Dirut PT. BAP Sapto Sulityo harus bertanggung jawab dan mengambil langkah-langkah agar tidak ada lagi korban berikutnya.

“Ini akibat kurang tanggapnya pihak security dalam menyikapi laporan awal dari warga dan kontraktor setempat. Dikarenakan hewan gajah itu sudah sering kali menampakan diri. Namun, tidak ada dari pihak Kadep SSD untuk berkordinasi dengan perangkat desa, BKSD, dan aparat setempat, untuk segera mengambil langkah-langkah menggiring gajah tersebut kembali ke habitatnya,” tutup dia. (Aceng)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here