Palembang, Beritakajang.com – Belasan preman yang dianggap meresahkan warga berhasil terjaring razia saat operasi premanisme dan pungutan liar (pungli) di sembilan titik di wilayah Kota Palembang.
“Operasi yang dilakukan Satreskrim Unit Pidum dan Tekab 134 Polrestabes Palembang ini sebagai upaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” jelas Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit AKP Robert Sihombing dan Kasudnit IPDA Kristian saat gelar ungkap kasus kepada wartawan, Sabtu (21/5).
Kompol Tri mengatakan, razia gabungan yang dilakukan berhasil menangkap 15 orang preman yang sebagian besar tubuh mereka dipenuhi tato, di sembilan titik kawasan rawan aksi premanisme di Kota Palembang.
“Setelah mengamankan para pelaku premanisme ini, mereka langsung kita bawa ke Polrestabes Palembang untuk dilakukan penataan dan pembinaan. Jika ditemukan ada hal-hal mencurigakan saat pendataan, mereka akan kita proses lebih lanjut,” katanya.
Kasat mengaku, kegiatan razia premanisme dan pungli ini akan terus dilakukan kedepannya hingga masyarakat Kota Palembang merasa aman dan nyaman saat beraktivitas tanpa ada gangguan lagi dari premanisme.
“Kita akan terus hadir di tengah–tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman,” ujarnya.
Karena itu, kata dia, negara tidak boleh kalah dengan aksi-aksi premanisme yang merugikan. Segala bentuk tindakan premanisme harus dibersihkan, ditangkap, dan dituntaskan.
“Jangan takut kalau ada yang melawan sikat habis dan diberikan efek jera kepada preman yang membuat resah masyarakat Kota Palembang,” tandasnya. (Andre)