Beranda Banyuasin Kinerja Dishub Banyuasin Disorot, Anthony Liando Angkat Bicara

Kinerja Dishub Banyuasin Disorot, Anthony Liando Angkat Bicara

292
0
BERBAGI
Kepala Dinas Perhubungan Banyuasin, Anthony Liando. (Sumber Foto Beritakajang.com/Ida Lela)

Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Terkait pemberitaan Kepala Desa Petaling, Suahrdi, yang menilai kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyuasin tidak ada tindakan dengan kondisi lampu jalan umum di desanya, dan beberapa titik lampu jalan umum di Banyuasin yang mengalami kondisi mati seperti di jalan lingkar serta Desa Durian Daun. Kepala Dinas Perhubungan, Anthony Liando mengatakan, hal tersebut terkendala oleh anggaran yang menyebabkan mereka tidak bisa berbuat untuk menghidupkan lampu jalan umum.

“Pada prinsipnya kami dari Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin sangat memahami semua keluhan dari masyarakat. Dan kami juga telah mendata semua proposal maupun laporan, khususnya terkait penerangan jalan umum dalam wilayah Kabupaten Banyuasin,” kata Anthony Liando di akun Facebook Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin,

Ditambahkan dia, kami juga telah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC), khusus PJU untuk menanggapi laporan masyarakat.

“Namun dikarenakan kondisi keuangan pemerintah pada saat ini masih belum stabil, dikarenakan masih terfokus pada penanganan Covid-19, dan juga sangat luasnya wilayah Kabupaten Banyuasin. Jadi kami mengambil langkah prioritas dalam menindaklanjuti laporan dari masyarakat,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, pihak Kecamatan Banyuasin III menggelar musyawarah rencana pembangunan kecamatan bersama kepala desa se-Banyuasin III. Hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Bappeda dan Litbang Dedi Antoni, Kabid PBB dan BPHTB Rustam Sani SH, Camat Banyuasin III Akhmad Rosyadi SE MM, Muklis Suralawijaya mewakili Dinas PMD, Danramil Koramil Pangkalan Balai 430/01, Kapolsek Pangkalan Balai AKP. Noviar, berlangsung di ruang rapat Camat Banyuasin III.

Dalam acara ini, salah satu Kepala Desa di Banyuasin III mengusulkan serta mengkritik kinerja salah satu dinas. Seperti Dinas Perhubungan yang tidak memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

“Setiap bulan kami bayar, di wilayah satu dan dua tidak hidup, sudah bosan mengusulkan, kami terus melakukan pembayaran lampu jalan umum itu, tapi kami tidak menikmati,” katanya.

“Program Bupati Banyuasin bangkit sangat bagus, namun lampu jalan tidak kami nikmati,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Camat Banyuasin III Akhmad Rosyadi mengatakan akan segera menyampaikan usulan Kepala Desa Petaling tersebut ke Dinas Perhubungan.

“Segera kita sampaikan usulan dari Pemdes Petaling ini. Sebenarnya, benar apa yang dikatakan oleh Kepala Desa Petaling, setiap mengisi token PLN pulsanya sebagian terpotong untuk lampu jalan, artinya semua masyarakat membayar pajak lampu jalan umum tersebut,” singkatnya menjawab usulan Kepala Desa Petaling saat musrenbang kecamatan.

Ari Anggara selaku anggota LP-KPK RI mengatakan, Dinas Perhubungan jangan terkesan diam untuk kondisi lampu-lampu jalan yang ada di Banyuasin ini dalam keadaan mati, sebab pendapatan terbesar ada pada lampu jalan umum yang dibayar oleh masyarakat.

“Sekarang inikan PAD terbesar dari lampu jalan uang yang masuk diperkirakan sebesar Rp 20 miliar, nah kemana uang itu kalau lampu jalan saja banyak yang mati,” ucap Ari Anggara ketika dibincangi wartawan, Ahad (6/2).

“Petugas lampu jalan harus difungsikan. Kepala dinas harus mempunyai inovasi dalam menyukseskan program Bupati Banyuasin, sebab 2024 akan ada pemilihan. Kalau masyarakat tidak begitu puas dalam menikmati fasilitas umum, maka kita khawatirkan tingkat kepercayaan masyarakat akan berkurang kepada Bupati Banyuasin yang telah penuh semangat membangun Banyuasin dengan berbagai inovasi, program serta gerakan,” ujarnya.

Ari Anggara menegaskan, dengan kondisi lampu jalan mati di jalan lingkar Kecamatan Banyuasin III, dikhawatirkan aksi kriminalitas akan terjadi karena kondisi jalan yang gelap gulita.

“Jadi artinya banyak efek dari lampu jalan umum yang mati ini, selain hasil PAD kita pertanyakan, aksi kriminalitas juga kita khawatirkan, kenapa kita khawatir sebab kita asli orang Banyuasin, kalau mereka yang pulang ke Palembang mereka tidak tahu apa yang terjadi, mau dibegal atau kecelakaan mereka tidak tahu, namun bagi kita yang pulang di Banyuasin ini pasti merasakan kekhawatiran, semoga Kepala Dinas Perhubungan yang merupakan lulusan dari sekolah orang-orang hebat bisa melaksanakan gerakan yang telah dicanangkan oleh Bupati Banyuasin,” tegasnya.(Ida)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here