Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Banyuasin Hermantoni hadiri musyawarah daerah [musda] Pengurus Besar Kurash Indonesia (PBKI) Kabupaten Banyuasin dan Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Kabupaten Banyuasin, Sabtu (29/5).
Dalam giat tersebut, ketua umum didampingi oleh Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) Legar Sebastian, serta Hermanto selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) KONI Kabupaten Banyuasin beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Hermantoni sangat bangga sekaligus mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan musyawarah daerah tersebut.
”Pertama-tama saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Camat Banyuasin I (Satu) yang telah memfasilitasi, tentunya kami sangat bangga dan sangat mengapresiasi acara ini. Karena dengan adanya musda ini, dua cabor ini merupakan bagian dari KONI Kabupaten Banyuasin,” ungkap dia.
Dirinya optimis kedua cabang olahraga yang baru saja terbentuk itu dapat meraih prestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Banyuasin, baik di kancah regional maupun nasional.
“Kita jangan hanya cukup sampai disini, jangan hanya acara seremonial saja, setiap kegiatan lakukanlah sesuai dengan AD-ART sambo dan kurash. Lkukanlah pembinaan, pelatihan atlet supaya atlet sambo dan kurash dapat bertanding di event-event selanjutnya,” pesan dia.
Dalam musyawarah daerah tersebut, terpilih secara aklamasi Agustion Soyus, SH, M.Si sebagai Ketua Umum PBKI dan Asbullah, SE selaku Ketua Umum PERSAMBI Kabupaten Banyuasin.
Saat diwawancarai oleh awak media, Agustion Soyus mengungkapkan dengan dikukuhkannya Pengurus Besar Kurash Indonesia (PBKI) Kabupaten Banyuasin oleh Ketua KONI Banyuasin, semoga bisa memperkenalkan olahraga seni bela diri tradisional asal Uzbekistan ini ke masyarakat.
“Dan tentunya kedepan bisa mencetak prestasi dari cabang kurash ini, baik di tingkat provinsi maupun nasional atau bahkan internasional oleh putra/i terbaik Kabupaten Banyuasin. Agenda kita ke depan akan mencari bibit atlet kurash dari Kabupaten Banyuasin,” pungkas dia. [Ida]
