Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Penandatangan MoU sekaligus silaturahim dengan Yayasan Indonesia Brain Camp binaan TNI Angkatan Laut Palembang, berlangsung di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Kamis (27/5).
Hal pertama ketika kita mendengar bahasa Inggris sudah terbayang bagaimana kesulitan dalam mempelajarinya, apalagi ditambah dengan beragam rumus yang harus dipelajari dalam berbicara bahasa Inggris yang baik dan benar. Namun ada metode yang lebih mudah dan cepat dalam mempelajari dan memahami pelajaran bahasa Inggris, melalui gebrakan dari Yayasan Indonesia Brain Camp binaan Kol. Laut Palembang Filda Malari, CTMP. Belajar bahasa Inggris menjadi lebih mudah, cepat dan menyenangkan.
Dalam sosialisasinya sekaligus pencetus yayasan pintar ini, Filda Malari mengungkapkan betapa mudahnya pembelajaran dengan tiga metode ini, yakni melihat (visual), mendengar (audio), gerakan (kinestetik), dikarenakan metode selama ini yang diterapkan di Indonesia, terutama di Banyuasin sangat menakutkan dan membebani siswa untuk belajar.
“Belajar face to face belum tentu bisa dipahami, apalagi di tengah kondisi saat ini. Melalui program ini anak-anak mampu mempelajari bahasa Inggris dengan cepat. Belajar bukan masalah waktu tapi bagaimana kita menerapkan langsung cara atau pola yang tepat yang mudah dipahami oleh masyarakat, mudah-mudahan Yayasan Indonesia Brain Camp ini bisa memberikan solusi untuk seluruh kalangan masyarakat,” kata dia.
Dikesempatan itu, dalam sambutannya Bupati Banyuasin H. Askolani menyambut sukacita dan bangga atas MoU yang dihadiri oleh semua kalangan ini, mulai dari jajaran pemerintah daerah sampai para pelajar yang ada di Banyuasin.
Menurut Askolani, metode inovasi baru ini patut diterapkan secepatnya di Banyuasin, guna perkembangan bahasa asing yang lebih mudah untuk mengembangkan sumber daya manusia yang lebih baik.
“Disamping itu metode belajar yang cepat dan mudah ini juga masuk kedalam program prioritas Kabupaten Banyuasin yakni Banyuasin Cerdas,” tandas dia. (Ida)
