Kayuagung, Beritakajang.com – Dua pria dari dua kecamatan berbeda di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terlibat duel maut satu lawan satu, sehingga mengakibatkan keduanya meninggal dunia dengan luka di sekujur tubuh.
Insiden berdarah tersebut terjadi di Dusun lll Desa Pagar Dewa Kecamatan Mesuji Kabupaten OKI pada hari Rabu (17/2) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kedua korban dimaksud antara lain Ismail alias Raden Mukmin (31), warga Dusun lll Desa Pagar Dewa Kecamatan Mesuji, dan Andika (21) asal Dusun 1 Desa Karang Sia Kecamatan Sungai Menang.
Informasi yang dihimpun di lapangan, Andika mendatangi Ismail di Dusun 3 Desa Pagar Dewa Mesuji, tepatnya di depan rumah Dulhalim. Saat itu, Ismail sedang duduk sambil mendengarkan musik, didatangi Andika dan langsung menanyakan sepatunya.
Namun tiba-tiba Ismail langsung menyerang Andika dengan menggunakan tombak, dan Andika melawan dengan menggunakan senjata tajam (saham) jenis pisau, sehingga terjadilah perkelahian yang mengakibatkan Ismail meninggal di lokasi kejadian.
Sedangkan Andika berjalan kaki menuju ke arah Dusun II. Namun sebelum sampai di Dusun II, Andika jatuh dan dibantu oleh saksi Ali Cik alias Nate Gamo, langsung dibawa ke rumahnya saksi Sangkut alias Ratu di Dusun I Desa Pagar Dewa Mesuji.
Sesampainya di rumah itu, Andika menghembuskan nafas terakhirnya. Dan selanjutnya, Andika dibawa ke rumahnya di Dusun 1 Desa Karang Sia Kecamatan Sungai Menang OKI dengan menggunakan speedboat.
Atas insiden itu, Ismail mengalami luka tusuk di bagian kiri, luka bacok di siku tangan kiri, luka tusuk di pipi dekat telinga sebelah kiri, dan luka tusuk di punggung sebanyak empat lobang. Sementara Andika mengalami luka tusuk di dada sebelah kanan tembus ke paru-paru dan luka di lengan sebelah kanan.
Perkelahian kedua warga ini membuat gempar warga dan sempat tersiar kabar bahwa peristiwa ini adalah keributan antar kampung. Namun informasi tersebut langsung dibantah oleh Kapolres OKI AKBP Alamsyah pelupessy, SH SIK M.Si.
Menurut Kapolres, bahwa tidak ada keributan antar kampung, dan informasi tersebut adalah hoax atau bohong.
“Tolong diluruskan dan jangan disebarkan info hoax ini. Anggota sudah di TKP dan sampai saat ini situasi aman kondusif. Perkelahian antara dua orang yang sebelumnya sudah saling kenal ini dipicu masalah ketersinggungan saja,” tutur Kapolres dihubungi via WhatsApp, Rabu (17/2) malam.
Sehingga saat ini, kata Kapolres, situasi kondusif dan pihaknya sudah melakukan pertemuan terhadap keluarga kedua belah pihak dan tokoh masyarakat Desa Pagar Dewa dan Desa Karang Sia untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum, serta menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak kepolisian. (Kiriman Jahariyanti)
