Lombok Utara, Beritakajang.com – Salah satu destinasi wisata andalan Provinsi NTB, yaitu obyek wisata Tiga Gili (Terawangan, Meno, dan Air) atau Gili ‘Tramena’ tersohor dengan keindahannya yang memikat dan menawan. Meskipun dimasa pandemi virus corona, ketiga pulau mungil itu masih tetap mempesona dan aman untuk dikunjungi. Pasalnya, hingga kini destinasi wisata dunia yang terletak di Kabupaten Lombok Utara tersebut masih berstatus green zone atau zero case Covid-19.
“Dengan status zona hijau, menjadi keharusan bagi kita bersama untuk tetap menjaga dan mempertahankan Gili ini agar selamanya aman dan bebas dari wabah atau nol kasus positif Covid-19,” kata Wagub NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd saat memberikan arahan pada kegiatan Clean, Health, and Safety (CHS) & Gili Gets Ready for New Normal, bertempat di Gili Terawangan, Sabtu (13/6/2020).
Umi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB ini menegaskan, membuka destinasi wisata Tiga Gili membutuhkan perencanaan dan SOP yang ketat, terutama dalam penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19, sehingga angka nol positif Covid-19 dapat terus dipertahankan.
Wagub mengapresiasi upaya dan kerja keras seluruh masyarakat bersama pemerintah daerah dan stakeholder lainnya, sehingga tiga Gili masih tetap aman dan nol kasus positif Covid-19.
“Selamat untuk Gili atas nol kasus sampai dengan saat ini, tapi tentu harus dibarengi ke depan bagaimana menjaga kebersihan dan seterusnya agar tidak pernah ada pasien positif di sini,” kata mantan Ketua DPRD Lotim Periode 2009-2014 ini.
New normal, masih kata Umi Rohmi, yaitu bagaimana masyarakat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyebut ada tiga hal yang harus dilakukan masyarakat, yaitu rajin berdoa, mengembangkan sikap saling melindungi dengan cara selalu disiplin dan patuh dalam menerapkan protokol kesehatan, serta berpikir positif dan optimis.
“Bukan kapan new normal ini diberlakukan, melainkan bagaimana secara bertahap kita bisa memberi pemahaman terus menerus kepada masyarakat terkait pentingnya protokol kesehatan Covid-19. Kemudian, masyarakat mampu dan disiplin untuk melaksanakannya,” tandasnya.
Hampir senada dengan wagub, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. Nurhandini Eka Dewi menerangkan, jika semua pihak patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, ia optimis akan dapat menghindarkan dan melindungi masyarakat dari situasi terpapar Covid 19. Karena itu, tambahnya, semua lapisan masyarakat perlu sekali membangun sikap saling melindungi satu sama lain.
“Kalau ada warga yang tidak menggunakan masker, kita tegur, bukan berarti kita benci, tetapi karena kita sayang dan ingin saling melindungi,” tutup dr. Eka Dewi.
Dalam kegiatan Clean, Health, and Safety (CHS) & Gili Gets Ready for New Normal tersebut, wakil gubernur didampingi oleh Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar, unsur Forkopimda, Kepala Dinas Pariwisata NTB L. Moh. Faozal, Kepala Dinas Kesehatan NTB dr. Nurhandini Eka Dewi, dan pejabat instansi terkait lainnya. (Sas)