Muara Enim, Beritakajang.com – Usai mengikuti rapat pertemuan dengan jajaran Pemerintahan Kecamatan Kelekar yang dilaksanakan di Balai Desa Menanti Selatan, Jumat (5/6/2020) kemarin, akhirnya beberapa warga Desa Menanti Selatan yang sebelumnya tidak termasuk didalam data penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) merasa lega karena masuk dalam data penerima.
Diketahui sebelumnya bahwa jumlah data penerima hanya 12 orang, kemudian usai pertemuan ditetapkan menjadi 42 orang. Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu warga Desa Menanti Selatan yang identitasnya tidak mau disebutkan saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (6/7/2020) kemarin.
Namun tidak bagi dirinya. Ia mengaku tidak puas dengan hasil pertemuan tersebut. Karena menurut dia, oknum kepala desa masih tidak transparan dalam memberikan data penerima. Alasannya proses pendataan yang dilakukan dinilai tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Selain itu, ia juga sangat menyayangkan tidak adanya sanksi atas kesalahan yang diduga dilakukan dengan sengaja oleh oknum kades.
“Saya heran itukan sudah diakui oleh oknum kades ini, tapi kok pihak pemerintah kecamatan tidak memberikan sanksi untuk kesalahan yang diduga dilakukan secara sengaja oleh oknum kades ini,” ujarnya.
Hal ini, lanjut dia, akan menjadi preseden buruk bagi Pemerintahan Kabupaten Muara Enim, khususnya Kecamatan Kelekar.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa (Kades) Menanti Selatan, Suarman, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler dan pesan WhatsApp miliknya, Sabtu (6/6/2020), belum bisa memberikan jawaban apapun terkait permasalahan ini. (Ron)
