Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Bupati Banyuasin menyambut hangat peserta dan Ketua PWI se-Sumsel di Pendopoan, dalam acara ramah tamah. Hal tersebut merupakan wujud dari bukti bahwa Pemkab Banyuasin begitu dekat dengan insan pers.
Hadir dalam kegiatan itu antara lain Ketua PWI Pusat H. Atal S Depari, Wakil Ketua Dewan Pers Hendri Chairudin Bangun, Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Pusat H. Oktaf Riady, Ketua PWI Sumsel H. Firdaus Komar, M.Si, Ketua PWI Banyuasin Diding Karnadi SH, Penasehat PWI Banyuasin Syaifudin Zuhri. SP, Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet, Sekda Banyuasin H. Senen Har, Kapolres Banyuasin AKBP. Imam tarmudi. SIK serta kepala OPD yang ada di Pemkab Banyuasin.
Firdaus Komar mengatakan ucapan terimakasih atas dukungan dari Bupati Banyuasin yang telah mengizinkan kami menggelar HUT PWI ke-75 dan Porwada di Kabupaten Banyuasin. “Saya ucapkan terimakasih atas dukungan dari Bupati Banyuasin yang telah mengizinkan kami menggelar kegiatan HUT PWI ke-75 dan Porwada,” ucapnya, Rabu [23/6].
Sementara itu, Atal S. Depari mengaku salut untuk Banyuasin yang menjadi satu-satunya kabupaten menggelar peringatan HUT PWI ke-75 dan Porwada.
“Selama ini, peringatan HUT PWI selalu diperingati di pusat, kemarin dilaksanakan di Ancol untuk pers umum. Kemudian di Istana selatan untuk Presiden, menteri, dan tokoh pers nasional. Nah, baru kali ini HUT PWI digelar di kabupaten, dan itu Banyuasin,” ucapnya.
Atal berpesan kepada seluruh wartawan yang ada untuk mematuhi UU Pers dan menjadi mitra yang baik bagi pemerintah, agar program yang dibuat oleh pemerintah tersampaikan ke masyarakat.
“Jadilah wartawan yang mematuhi UU Pers dengan menyajikan berita yang akurat, akuntabel dan edukatif. Untuk Kabupaten Banyuasin, sejauh ini saya nilai programnya bagus, pembangunan sudah banyak yang terlaksana. Untuk kekerasan pers, saya berharap kepolisian dengan segera mendapatkan pelaku, dan memberikan rasa nyaman bagi wartawan, sebab wartawan dilindungi oleh UU Pers dalam bertugas,” tukasnya.
Sementara Bupati H. Askolani SH MH menambahkan. dirinya bersyukur Kabupaten Banyuasin bisa menggelar silaturahmi bersama-sama Ketua PWI Pusat, dengan seluruh awak media yang ada di Sumsel.
“Alhamdulillah kita bisa bersilaturahmi dalam memperingati HUT PWI ke-75. Saya berterima kasih kepada PWI Sumsel yang telah percaya kepada Banyuasin untuk menggelar HUT PWI ke-75. Ini merupakan kebanggaan bagi kami sebagai tuan rumah HUT PWI ke-75 dan Porwada,” kata dia.
Masih dikatakan Askolani, dengan adanya Porwada, tentunya menjadi momentum yang sangat bagus, sebab banyak informasi yang kami dapatkan dari tamu undangan maupun peserta pertandingan. “Banyuasin ini luasnya seperti Jawa Barat, ibarat telur dadar mata sapi, kuningnya di tengah, putihnya menyebar nah seperti itulah Kabupaten Banyuasin,” ujarnya.
Askolani menegaskan, meskipun Kabupaten Banyuasin baru berusia 19 tahun, namun dirinya bertekad untuk menjadikan Banyuasin lebih maju dan lebih baik serta bangkit dari sebelumnya.
“Meskipun kami baru 19 tahun kami ingin Banyuasin lebih baik, lebih maju dan bangkit. Alhamdulillah saat ini saja kita di tingkat nasional sudah diperhitungkan dengan penghasil gabah,” terang dia.
Askolani mengapresiasi pers yang ada di Banyuasin, dengan menjadi mitra yang baik bagi pemerintahannya. Sehingga program dan gerakannya tersampaikan ke masyarakat.
“Pers Banyuasin sudah bersinergi dengan baik, mereka selalu menghadirkan informasi yang kita cari, menyampaikan program dan gerakan kami ke masyarakat. Saya selalu siap bila pers membutuhkan bantuan. Sebelum kegiatan ini, kemarin kita bantu SMSI mengikuti kegiatan di Lubuklinggau, sebab bagi saya pers sangat penting. Selamat kepada Firdaus Komar dan Diding Karnadi, kegiatan ini sukses untuk kalian,” imbuhnya. [Ida]
