Muba, Beritakajang.com – Dalam rangka meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal serta mengimplementasikan Peraturan Daerah (Perda) No. 2 Tahun 2020 tentang ketenagakerjaan, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) berkolaborasi dengan PT Hindoli membuka lowongan kerja bagi warga Muba. Program ini juga merupakan tindak lanjut dari visi Bupati Muba HM Toha Tohet dan Kyai Rohman melalui program Muba Maju Lebih Cepat.
Lowongan kerja dibuka sejak 29 Agustus hingga 8 September 2025, dengan beberapa posisi strategis seperti karyawan pemanen, karyawan prunner, operator mini excavator, dan mekanik. Namun hingga kini, beberapa posisi masih sepi peminat, menjadi sinyal bagi masyarakat Muba agar lebih aktif memanfaatkan peluang kerja yang tersedia.
Adapun data kebutuhan dan jumlah pelamar per posisi hingga saat ini adalah sebagai berikut:
- Karyawan Prunner (17 kebutuhan) : Belum ada pelamar
- Operator Mini Excavator (1 kebutuhan) : Nihil pelamar
- Karyawan Pemanen (11 kebutuhan) : Hanya 2 pelamar
- Mekanik (1 kebutuhan) : Mendapat 4 pelamar
“Kami mengajak warga Muba untuk jangan lewatkan kesempatan emas ini! PT Hindoli membuka pintu bagi talenta lokal Muba untuk berkontribusi dan berkembang,” ungkap Kepala Disnakertrans Muba, Herryandi Sinulingga AP, Ahad (14/9/2025).
Upaya ini juga sejalan dengan komitmen Pemkab Muba dalam menekan angka pengangguran terbuka dan mendorong peningkatan daya saing tenaga kerja lokal. Dengan adanya kolaborasi bersama perusahaan besar seperti PT Hindoli, diharapkan masyarakat Muba dapat memperoleh keterampilan baru sekaligus memperluas lapangan kerja.
Selain itu, peluang kerja ini tidak hanya memberikan penghasilan tetap bagi tenaga kerja lokal, tetapi juga membuka kesempatan untuk memperoleh pelatihan serta pengalaman berharga di sektor perkebunan. Hal ini penting guna meningkatkan kompetensi tenaga kerja Muba sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah.
Dia juga menegaskan akan terus melakukan sosialisasi ke berbagai kecamatan agar informasi lowongan kerja ini tersampaikan secara luas. Pemerintah menginginkan tidak ada lagi alasan masyarakat lokal tertinggal dalam memperoleh akses kerja. (Tarmizi)
