Muba, Beritakajang.com – Dalam upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) resmi meluncurkan program pelatihan bahasa Jepang dan budaya Jepang. Program ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi pengangguran serta mengurangi kemiskinan, sejalan dengan visi Bupati Muba HM. Toha dan Wakil Bupati Kyai Rohman.
“Program ini adalah langkah strategis untuk menyiapkan generasi muda Muba agar mampu bersaing di tingkat global. Kami berkomitmen memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi mereka untuk belajar dan bekerja di Jepang,” ujar Bupati Muba HM. Toha, Ahad (7/9/2025).
Program ini turut mendapat dukungan penuh dari DPRD Muba, khususnya Komisi IV.
“Kami telah menyetujui anggaran pelatihan bahasa Jepang melalui APBD-P tahun 2025. Ini merupakan investasi penting untuk masa depan pemuda Muba,” ungkap Karan Karnedi, anggota DPRD Muba Komisi IV.
Kepala Disnakertrans Muba Herryandi Sinulingga menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai program pelatihan, termasuk bahasa Jepang, untuk memastikan pemuda-pemudi Muba siap menghadapi tantangan kerja di Jepang.
“Program ini sudah mendapat dukungan DPRD dan disahkan melalui APBD-P Muba. Harapan kami, anak-anak Muba bisa meningkatkan keterampilan sekaligus membuka peluang kerja lebih luas ke depannya,” jelas dia.
Dukungan juga datang dari masyarakat Muba yang telah merasakan manfaat serupa. Suci Noviana Kaori, instruktur bahasa Jepang dan alumni YIC Kyoto Jepang yang kini bekerja di Saitama, menyampaikan, peluang ini seharusnya dimanfaatkan anak-anak Muba yang ingin masuk pasar kerja, apalagi dilaksanakan secara gratis. Ini kesempatan emas yang sangat berharga.
Hal senada juga diungkapkan Jeni Carles, warga Tebing Bulang Sungai Keruh. “Saya sangat mengapresiasi inisiatif Pemkab Muba. Program pelatihan bahasa Jepang dan magang di Jepang adalah kesempatan langka untuk mengembangkan diri dan mendapatkan pengalaman kerja internasional. Manfaatkan peluang emas ini!” katanya. (Tarmizi)
