Muba,Beritakajang.com – Insiden kekerasan terjadi di kawasan pertambangan milik PT BCM yang berlokasi di Desa Tanjung Agung Timur, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Seorang pengawas tambang bernama Kuswantoro menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh sejumlah karyawan PT BCM bersama beberapa orang tak dikenal.
Kejadian bermula saat Kuswantoro menjalankan tugasnya sebagai pengawas dan menegur salah satu karyawan yang dinilai melanggar aturan kerja. Namun, teguran tersebut justru memicu amarah hingga berujung pada aksi pemukulan.
“Saya sudah membuat laporan resmi di SPKT Polres Muba. Saat saya menegur salah satu karyawan, tiba-tiba saya langsung dipukul bersama oleh beberapa orang lainnya yang saya tidak kenal,” ungkap Kuswantoro saat ditemui usai pelaporan.
Menurut pengakuannya, pengeroyokan itu dilakukan oleh sekitar lima orang. Akibat kejadian tersebut, ia mengalami luka di bagian tangan, kepala belakang, serta tulang rusuk akibat hantaman kayu.
Tidak hanya Kuswantoro, seorang korban lain bernama Dadang juga melaporkan kejadian serupa. Ia mengatakan ikut menjadi sasaran pemukulan saat mencoba melihat situasi keributan.
“Saya keluar melihat keributan, tapi tiba-tiba saya juga ikut dipukul oleh lima orang. Kaki saya sampai bengkak karena dipukul pakai kayu,” ujar Dadang.
Atas kejadian tersebut, kedua korban berharap pihak kepolisian segera bertindak cepat menangkap para pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Polres Muba telah menerima laporan dan tengah melakukan proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan pihak-pihak yang terlibat.